Hujjatul Islam Ibrahimi, pengurus Masjid Jamkaran merasa terpukul atas peristiwa mematikan yang telah terjadi di Mina pada hari raya Iedul Qurban kemarin dan mengatakan, “Masjid Muqaddas Jamkaran tidak bisa tinggal diam mendengar peristiwa yang mengejutkan di Mina itu.”
Masjid Muqaddas Jamkaran mengadakan acara berkabung pada hari Selasa malam kemarin atas tragedi Mina. Acara tersebut berlangsung usai shalat Maghrib dan Isya, dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan pembacaan puisi dua orang penyair ternama Iran. Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah Hujjatul Islam wal Muslimin Mahdawi Niya, salah seorang ruhaniawan dan dosen di Hauzah Ilmiah Qom.
Hujjatul Islam Ibrahimi, pengurus divisi kebudayaan Masjid Muqaddas Jamkaran di sela-sela acara tersebut mengungkapkan belasungkawa atas kejadian memilukan di Mina. Ia mengecam pemerintah Arab Saudi dan menuntut agar kasus tersebut diusut secara terbuka untuk menyingkap apa yang terjadi sebenarnya di balik insiden Mina.
Beliau mengatakan, “Masjid Muqaddas Jamkaran tidak bisa tinggal diam mendengar peristiwa yang mengejutkan di Mina itu.”
Lalu beliau menegaskan, “Masjid ini adalah tempat yang paling tepat untuk berkabung atas kepergian saudara-saudara kita di Mina akibat ulah pemerintah Arab Saudi yang tidak becus mengurus berlangsungnya ibadah haji.”
Insiden Mina yang telah menewaskan lebih dari empat ribu haji pada hari raya Iedul Adha kemarin menyulut protes umat Islam sedunia, termasuk Iran.
Acara berkabung di Masjid Jamkaran dihadiri oleh segenap para pecinta Ahlul Bait as dan Imam Zaman as dari kota Qom dan juga sekitarnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email