Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, telah mengakui bahwa upaya untuk membantu menyelesaikan krisis Suriah dan menumpas ISIS telah gagal. Tapi, Obama membantah jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai pemimpin dunia yang kuat pada saat ini.
“Saya tidak mengatakan (penyelesaian krisis Suriah) itu akan dilakukan dalam satu tahun,” kata Obama dalam program 60 Minutes di stasiun televisi CBS.
“Suriah telah menjadi masalah sulit bagi seluruh masyarakat dunia. Apa yang kita belum mampu melakukannya sejauh ini. Dan saya yang pertama untuk mengakui (kegagalan) ini, untuk membuat hal yang dinamis di Suriah,” ujar Obama.
Obama juga mengakui bahwa upaya AS melatih pasukan pemberontak Suriah untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan sulit selama rezim Presiden Suriah Basyar Asad tetap berkuasa.
Di sisi lain, Obama menolak tegas anggapan bahwa Presiden Putin menjadi sosok pemimpin dunia yang kuat pada saat ini yang telah menantang kepemimpinannya. Komentar Obama soal Putin itu terkait krisis di Ukraina.
“Jika Anda berpikir bahwa menjalankan ekonomi Anda harus mengirim pasukan di (Ukraina timur), untuk menopang satu-satunya sekutu Anda, maka kita punya definisi kepemimpinan yang berbeda,” kata Obama, merujuk pada strategi Putin di Ukraina, seperti dikutip news.com.au, Senin 12 Oktober 2015.
Selain dalam krisis Ukraina, Obama juga kerap dibandingkan dengan Putin dalam strategi melawan ISIS di Suriah. Para politikus AS sendiri mengakui Putin lebih unggul dalam strategi melawan ISIS di Suriah dibandingkan dengan strategi Obama.
(Satu-Islam/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email