Seorang
tentara Israel mengamankan daerah menyusul dugaan serangan penusukan
seorang polisi Israel yang dilakukan oleh seorang wanita di dekat markas
polisi di al-Quds (Yerusalem) pada tanggal 12 Oktober 2015. (Foto: AFP)
Pasukan militer Israel menembak mati tiga warga Palestina setelah bentrokan sengit antara demonstran Palestina dan pasukan Israel yang terus berlangsung di Tepi Barat dan Kota Tua al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Pada Senin malam (12/10/15), pasukan Israel menembak mati seorang pemuda Palestina di dekat terminal bus karena ia diduga berusaha mencuri pistol dari seorang tentara Israel.
Perkembangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Israel menembak dan membunuh seorang remaja Palestina berusia 12 tahun, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Manasra, di dekat pemukiman ilegal Pisgat Zeev di Timur al-Quds. Kakak Ahmad, Muhammad, ditembak dan terluka.
Secara terpisah, seorang warga Palestina tewas dan satu lagi luka-luka setelah diduga melakukan penusukan yang menyebabkan dua warga Israel terluka di sebuah pemukiman ilegal di Timur al-Quds.
Sebelumnya pada hari Senin, pasukan Israel menembak dan menewaskan seorang pria Palestina di wilayah Kota Tua al-Quds yang diduduki setelah dugaa melakuka penusukan kepada petugas polisi perbatasan Israel.
Polisi
forensik Israel memeriksa tubuh seorang pria Palestina, yang ditembak
mati oleh pasukan Israel di Timur al-Quds (Yerusalem) pada tanggal 12
Oktober 2015. (Foto: AFP)
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 1.300 warga Palestina menderita luka tembak di wilayah Palestina yang diduduki sejak awal bulan ini.
Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa setidaknya 75 warga Palestina ditembak dengan peluru tajam selama bentrok pada hari Minggu saja.
Seorang
pelempar batu Palestina dibawa oleh kawan-kawan setelah ia ditembak di
kakinya selama bentrokan dengan pasukan Israel di Beit El dekat kota
Tepi Barat yang diduduki Ramallah pada tanggal 9 Oktober 2015. (Foto: AFP)
Warga Palestina lainnya ditembak dan terluka di pusat kota Ramallah di Tepi Barat, yang terletak 10 kilometer utara al-Quds, di mana seorang remaja 13 tahun, diidentifikasi sebagai Ahmad Sharaka, ditembak di lehernya.
Sharaka diangkut ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah, tetapi menyerah pada lukanya dan meninggal dalam beberapa jam.
Pasukan
Israel berjaga di depan pintu gerbang Damaskus komplek Masjid Al-Aqsa,
tempat di mana warga Palestina ditembak mati oleh pasukan keamanan
Israel setelah ia diduga menikam dua petugas polisi pada 10 Oktober
2015. (Foto: AFP)
Organisasi non-pemerintah internasional yang berbasis di New York City mengatakan banyaknya kasus cedera pada warga Palestina “menimbulkan kekhawatiran bahwa pasukan Israel melanggar hukum internasional.”
Dikatakan salah satu anggota stafnya terluka oleh tembakan Israel pada 6 Oktober saat dia mengamati demonstrasi di dekat pos pemeriksaan di luar Ramallah. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email