Ratusan Mayat Teroris ISIS ditemukan di 19 Kuburan Massal di Baiji Irak

Anggota pasukan keamanan Irak menggali sebuah kuburan massal yang diyakini mayat kelompok teroris Takfiri ISIS di kamp Speicher di kota Tikrit, pada 12 April 2015. (Foto:AFP)

Irak mengatakan telah menemukan kuburan massal yang berisi ratusan mayat di sembilan belas kuburan korban pembunuhan teroris Takfiri ISIS di kota Baiji yang baru-dibebaskan.

Pasukan keamanan Irak menyampaikan pernyataan itu pada hari Rabu (21/10/15) mengatakan anggota pasukan sekutunya menemukan “365 mayat teroris Daesh (ISIS)” dari kuburan massal di wilayah Baiji,yang terletak 200 kilometer utara Baghdad, AFP melaporkan. Namun tidak jelas, sudah berapa lama mayat militan tersebut telah dimakamkan di sana.

Utara kota Baiji, yang terletak di provinsi Salahuddin jatuh ke para militan Takfiri pada bulan Juni 2014. Kota ini memiliki kilang minyak terbesar di Irak, dan menjadi tempat bentrokan sengit antara teroris dan pasukan pro-pemerintah selama beberapa minggu terakhir.

Pasukan tentara Irak dan pasukan Mobilisasi Rakyat akhirnya merebut kembali kota pada hari Selasa dan membersihkan para Takfiri. Pekan lalu, para pejabat Irak telah mengumumkan pembebasan instalasi minyak di kota itu.

Pejuang Mobilisasi Rakyat, berjuang bersama pasukan Irak, menembakkan roket dalam operasi militernya terhadap kelompok teroris Takfiri ISIS setelah mereka maju ke arah pusat Baiji, sekitar 200 kilometer sebelah utara Baghdad pada 19 Oktober, 2015. (Foto: AFP)

Baiji adalah daerah kedua yang paling penting yang bisa direbut kembali selama beberapa bulan terakhir setelah sebelumnya pasukan pro-pemerintah merebut kembali ibukota Tikrit itu pada akhir Maret setelah berminggu-minggu bentrokan dengan militan. Pembebasan Baiji bisa menjadi awal untuk ofensif ISIS ke Mosul, sebagai ibukota de facto ISIS di Irak.

Sementara itu, pasukan Irak mengatakan bahwa mereka telah berhasil membongkar 675 alat peledak milik kelompok Teroris ISIS selama operasi pembersihan di timur distrik al-Baghdadi (90 kilometer barat Ramadi) di provinsi Anbar.

Bagian utara dan barat Irak telah dilanda kekerasan sejak teroris ISIS ini mulai gerakannya di wilayah Irak pada Juni 2014.

Kelompok teroris ISIS terkenal karena kebiadaban, kekejaman keji dan tindakan asusilanya. Para militan Takfiri ini dituduh telah melakukan pelanggaran HAM berat dan kejahatan perang di wilayah yang mereka kuasai, terutama di Libya, Suriah, dan Irak.

Tentara dan unit Mobilisasi Rakyat bergabung dan berusaha untuk mengambil kembali wilayah yang dipegang militan dalam operasi bersama.

(Mahdi-News/ABNS)