Kementerian Wakaf Mesir mengumumkan penutupan Masjid Ra’sul Husain as selama hari Tasuʻa dan Asyura.
Hal ini disampaikan oleh Syaikh Muhammad Abdurrazzaq, wakil Menteri Wakaf Mesir, seperti dirilis oleh Al-Mishri Al-Yawm kemarin.
Alasan penutupan Masjid Ra’sul Husain ini, sebagaimana ditegaskan oleh Syaikh Muhammad, adalah supaya warga Syiah tidak datang ke masjid ini dengan tujuan menggelar ritual duka demi Imam Husain as.
Masjid Ra’sul Husain hanya akan dibuka selama seperempat jam setelah salat Jumat usai.
Dua puluh orang pegawai telah ditentukan oleh Kementerian Wakaf Mesir untuk berjaga-jaga di seluruh bagian Masjid Ra’sul Husain. Tanggung jawab untuk menghadapi kelompok salafi radikal juga telah diserahkan kepada Kementerian Negara.
Ini bukanlah kali pertama Masjid Ra’sul Husain ditutup. Pada tahun 2013 lalu, ketika Adli Manshur berkuasa, masjid ini juga ditutup lantaran ancaman-ancaman kelompok salafi radikal.
Sebelum itu, pada tahun 2004, warga Syiah Mesir telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Mesir supaya Mazhab Syiah diakui secara resmi. Akan tetapi, Pemerintah tidak menggubris permohonan ini.
“Seluruh bentuk ritual dua warga Syiah akan dicegah, karena aksi-aksi ini tidak sejalan dengan adab masjid dan keyakinan Ahli Sunnah,” tukas Kementerian Wakaf Mesir.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email