Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) Din Syamsuddin mengajak para mahasiswa untuk menjadi pribadi intelektual sehingga mampu berkontribusi untuk masyarakat dan bangsa. hal itu disampaikan Din saat menghadiri acara Masa Taaruf (Mataf) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Sportorium UMY, Yogyakarta, pada Senin (21/8).
Menurut Din, sebagai bagian dari dunia pendidikan, maka setiap mahasiswa itu dituntut menjadi pribadi intelektual . Ia menjelaskan, pribadi intelektual adalah orang-orang yang berpikir kritis yang mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Saat ini anda semua sudah resmi menjadi bagian dari civitas akademika UMY yang merupakan salah satu kampus terbaik dengan akreditasi A di Indonesia. Untuk itu anda dituntut menjadi seorang yang intelektual, yang didefinisikan dengan seorang yang mampu berpikir kritis dan cenderung mengamati permasalahan yang terjadi pada masyarakat untuk kemudian mampu memproposikan sebuah solusi,” ucapnya.
Din mengungkapkan, bahwa seruan agar manusia berpikir kritis telah diajarkan di dalam Islam dengan istilah ulul albab. “Al-quran mengajak kita menjadi pribadi yang berpikir dan berakal. Ini dapat kita ketahui dari banyak firman-Nya yang berbunyi afalaa tatafakkaruun dan afalaa ta’qiluun,” terangnya.
Istilah ulul albab,lanjut Din ialah seorang yang mampu menggabungkan kemampuan intelektual dan spiritual. “Mereka adalah pribadi yang mampu berdzikir kepada Allah baik ketika berdiri atau bahkan berbaring, sekaligus memikirkan tentang apa-apa yang terjadi di dunia. Itulah yang harus menjadi model panutan anda, karena dengan itu anda dapat merancang masa depan anda dengan baik,” ujarnya.
(Liputan-Islam/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email