Pesan Rahbar

Home » » Damaskus: Riyadh Tidak Memenuhi Syarat dalam Perdamaian Suriah

Damaskus: Riyadh Tidak Memenuhi Syarat dalam Perdamaian Suriah

Written By Unknown on Sunday, 1 November 2015 | 16:45:00

Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi (Foto: AP)

Damaskus mengatakan Arab Saudi tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam upaya untuk menyelesaikan krisis yang mencengkeram Suriah selama lebih empat tahun, mengingat serangan udara mematikan rezim Al Saud di Yaman.

Berbicara di TV Ikhbariya Suriah pada hari Kamis (29/10 /15), Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi mengatakan bahwa Riyadh tidak akan bisa memainkan perannya dengan “produktif” dalam menemukan solusi politik untuk krisis di Suriah karena kerajaan sendiri menumpahkan darah orang lain.

Sejak akhir Maret, rezim Saudi terlibat dalam serangan militer brutal terhadap tetangganya Yaman untuk mengejar tujuannya sendiri, termasuk merusak gerakan Ansarullah dan memulihkan kekuasaan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu dekat Riyadh.

Komentar Zoubi datang satu hari setelah Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan sikap Riyadh terhadap Suriah tidak berubah, dimana Saudi mengklaim bahwa kerajaan tidak melihat adanya peran dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam transisi politik di negara Arab yang dilanda krisis itu.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir (Foto: Reuters)

Menteri Informasi Suriah mengecam Jubeir dan menggambarkan dia sebagai “tumor” dan “pelayan,” dengan mengatakan Menteri Arab itu dan “tuanya terkenal dengan darah Muslim ditangannya.”

Jubeir ” tidak memiliki kemampuan bagaimana berdiplomasi dan berpolitik, harus menjaga mulutnya dan menjaga negaranya dari suatu hal yang tidak dikuasinya,” tambahnya.

Ketegangan ini datang menjelang pembicaraan internasional mengenai gejolak Suriah yang akan diadakan di Wina Austria pada 30 Oktober. Pertemuan akan dihadiri beberapa negara termasuk Iran, Rusia, Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Sementara rezim Riyadh sendiri banyak dilaporkan sebagai pendukung utama kelompok teror Takfiri yang beroperasi untuk menggulingkan pemerintah Suriah selama empat tahun terakhir. Kekerasan yang dipicu oleh teroris yang didukung asing ini dilaporkan telah merenggut lebih dari 250.000 jiwa sejauh ini. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: