Festival kebudayaan internasional keempat Halif Al-Quran (Mitra Al-Quran), dibuka Jumat (30/10), dengan diprakarsai pengurus makam Zaid al-Syahid, di propinsi Babel (Babilon), Irak.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari almasalla.trave, festival ini diselenggarakan dengan pengawasan pengurus tempat ziarah Syiah Irak dan dengan kerjsama makam suci Imam Husein dan Abul Fadhl Abbas (As) dan mengakhiri kinerjanya pada Minggu sore (1/11).
Sejumlah lembaga-lembaga kebudayaan dari dalam maupun luar Irak, para tokoh budaya dan akedemik, para delegasi makam suci Irak, para guru hauzah ilmiah Najaf, para peneliti dan akademik sejumlah universitas Irak hadir dalam acara tersebut.
Syaikh Qasim al-Husnawi, pengurus makam Zaid al-Syahid (As) dalam pembukaan festival tersebut menegaskan, terdapat hubungan erat nan kokoh antara kebangkitan Imam Husein (As) dengan Zaid bin Ali (As).
Dalam kelanjutan acara, Syaikh Karar al-Qasimi sebagai wakil pengurus makam Syiah Irak mengatakan, Zaid bin Ali (As) telah memimpin kebangkitan yang besar dan dia melakukannya dalam rangka amar ma’ruf dan nahi munkar serta menuntut balas para pembunuh syuhada Karbala dan untuk situs-situs Islam.
Zaid bin Ali bin Al-Husein (As), putra Imam Sajjad (As) dan termasuk salah seorang tokoh istimewa Syiah dan dunia Islam. Para cendekiawan Imamiyah memuji kepribadian Zaid dan mensifatinya dengan ilmu dan pengetahuan, ahli tahajud dan taqwa, zuhud, pemberani dan menentang kezaliman.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email