Pesan Rahbar

Home » » Para Pengajar Muslim Amerika Mengetengahkan Terjemahan Baru Al-Quran

Para Pengajar Muslim Amerika Mengetengahkan Terjemahan Baru Al-Quran

Written By Unknown on Friday 27 November 2015 | 02:01:00


Sebuah tim cendekiawan muslim Amerika dengan diketuai oleh Sayid Husein Nasr, Prof. Studi Islam universitas George, Washington telah mengetengahkan terjemahan dan tafsir baru Al-Quran dalam bahasa Inggris.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Diverse Education, dalam upaya untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang Al-Quran, sebuah tim dari para pengajar muslim Amerika dengan diketuai oleh Sayid Husein Nasr, Prof. Studi Islam universitas George Washington melakukan terjemahan dan tafsir baru Al-Quran dalam bahasa Inggris.

Tujuan utama terjemahan ini, yang dipublikasikan oleh penerbit HarperOne adalah menunjukkan deduksi ayat-ayat Al-Quran di sepanjang sejarah, sehingga dengan cara ini dapat menemukan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan implementasinya di dunia sekarang ini.

Karya dengan nama The Study Quran, yang menurut penuturan Doktor Nasr sendiri yang dalam bahasa Persinya diterjemahkan dengan Shenohkhte Quran (pengetahuan Al-Quran) dapat membantu untuk lebih mampu memahami topik-topik yang lebih pelik yang dipaparkan dalam Islam.


Keener Dolly, Asisten studi Islam perguruan tinggi Holy Cross Amerika mengatakan, tujuan karya ini bukanlah untuk mendapatkan perhatian berita dan media-media sosial atau semisalnya.

“Ini adalah karya ilmiah. Kami hendak masuk lebih mendalami kapasitas makna-makna Al-Quran, bukan merasa cukup dengan satu tingkat atau dua tingkat; namun menyelam dalam tingkat-tingkat yang lebih mendalam supaya kami dapat mengeluarkan khazanahnya,” lanjutnya.

Dolly menambahkan, ini adalah tujuan kami dan jika di jalan ini kami dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat, maka itu juga sangatlah bagus.

Terjemahan dan tafsir 2000 halaman ini yang akan dipublikasikan pada akhir-akhir bulan ini merupakan titik puncak satu dekade penelitian oleh para editor HarperOne, dengan diketuai oleh Sayid Husein Nasr.

Nasr mengatakan, meskipun proyek ini disetujui beberapa tahun pasca serangan 11 September 2011 – yang menyebabkan gelombang minat pada Al-Quran –, namun penerbitnya sudah berhasrat untuk menerbitkan buku semacam ini sebelum tanggal 11 September.


Pertama-tama Nasr menolak untuk menerima tanggung jawab proyek tersebut; namun akhirnya ia menerima proyek tersebut karena keyakinan agama dan dengan syarat bahwa pekerjaan ini dikerjakan dengan disertai kelompok muslim.

Nasr memilih semua cendekiawan proyek ini di tengah-tengah muslim kelahiran Amerika dan menegaskan bahwa minimal harus ada satu perempuan yang hadir dalam tim tersebut.

Disamping Keener Dolly, dia juga memilih Dr. Maria Massi Dakake, Asisten studi universitas George Mason; Joseph Lombardo, Asisten kelompok studi terjemahan dan bahasa Arab universitas Sharjah dan Mohammed Rustom, Asisten studi Islam universitas Carleton sebagai penulis dan editor buku tersebut.

Proyek ini akhirya rampung setelah upaya satu tahun dan penelitian sekarang ini.

Joseph Lombardo mengatakan, karya ini merubah cara perilaku masyarakat terhadap Al-Quran. Pendahuluan ilmu yang harus dimiliki oleh seseorang tentang Al-Quran diketengahkan dalam karya ini.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: