Pariwisata Mesir mengalami kerugian sebesar 800 juta USD akibat jatuhnya pesawat komersial milik Rusia dikarenakan sabotase teroris-teroris ISIS.
Sebagaimana yang dilansir oleh warta berita Al-Harrah, Hisyam Za’za’ Menteri Pariwisata Mesir dalam konfrensi pers yang berlangsung di kota Kairo kemarin mengatakan, “Kerugian pariwisata Mesir bakal melebihi nilai 800 juta USD jika kondisi keamanan masih terus seperti ini.”
Za’za’ menambahkan, “Para turis dari Rusia dan Inggris merupakan 66% turis yang sering mengunjungi Mesir khususnya di Syarm Al-Syaikh.”
Ia melanjutkan, “Sebagai bentuk penanggulangan kerugian ini kami mendorong para turis dalam negeri untuk berwisata.”
Seperti yang diberitakan oleh berbagai media, sebuah pesawat komersil Rusia jenis Airbus 224 dengan penumpang berjumlah 217 orang dari Rusia dan Inggris juga beberapa orang dari Ukraina jatuh di gurun Sina di kawasan Mesir Utara. Pesawat itu terbang dari bandara Syarm Al-Syaikh Mesir lalu beberapa saat ketika melintasi udara Bi’r Badah di Sina pesawat tersebutjatuh.
Sejak beberapa tahun terakhir gurun Sina telah dihadiri oleh kelompok-kelompok teroris ISIS.
Lebih dari sepertiga turis yang tiap tahunnya berkunjung ke Mesir adalah orang-orang Rusia. Pada tahun 2014 lebih dari tiga juta turis Rusia berwisata di Mesir. Peristiwa jatuhnya pesawat komersil tersebut berdampak pada penurunan jumlah pariwisatawan yang berdatangan ke negeri itu.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email