Setelah serangan teroris di Paris pada 13 November lalu, sekarang Iran bisa memainkan peran penting dalam memerangi kelompok teroris Daʻisy.
Masalah ini menciptakan sebuah kesempatan bagi Iran untuk mengutarakan pandangan-pandangannya sehubungan dengan percaturan di Timur Tengah.
Negara-negara Timur Tengah yang lain termasuk Turki dan Arab Saudi telah terkotori lantaran pernah memberikan dukungan kepada Daʻisy.
Jangan sampai terlalaikan bahwa Daʻisy memang telah mampu merubah pandangan sehubungan dengan kelompok-kelompok yang sejalan dengan Iran seperti Hizbullah. Perubahan ini menjadi sempurna dengan sikap yang telah dikeluarkan oleh Sayyid Hasan Nashrullah sehubungan dengan serangan teroris Paris.
Nashrullah sangat menyayangkan aksi-aksi teroris yang baru-baru ini menimpa Paris. Dalam beberapa minggu mendatang, ia akan membuka sebuah cabang militer baru khusus untuk melawan Daʻisy.
Dalam kondisi ini, Iran telah berhasil menangkap beberapa anggota Daʻisy di perbatasan. Menurut penegasan Tehran, mereka berada di radius 25 kilometer dari perbatasan ini.
Realita ini adalah sebuah kesempatan dan juga sebuah ancaman. Kesempatan bagi Tehran untuk menjalin hubungan erat dengan dunia dalam rangka memerangi terorisme setelah seluruh sanksi Barat dicabut. Tentu, hubungan ini akan membuat negara-negara saingan Iran seperti Arab Saudi akan semakin termarjinalkan.
(Americam-Interprise/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email