Pesan Rahbar

Home » » Penjelasan Qur’an Syi’ah Versus Qur’an Sunni

Penjelasan Qur’an Syi’ah Versus Qur’an Sunni

Written By Unknown on Monday 30 November 2015 | 16:23:00


Qur’an Syi’ah Versus Qur’an Sunni

Adalah cita-cita musuh-musuh Islam apabila umat Islam selangkah-selangkah menjauh dari Alqur’an dan mulai meragukan kesuciannya. Berbagai strategi mereka lakukan untuk merealisasikan cita-cita tersebut…. Akhir dari langkah licin musuh-musuh Islam tersebut adalah dengan membangkitkan kembali fitnah-fitnah klasik dengan menuduh ada Alqur’an lain selain yang diyakini umat Islam Sunni…. Bahwa Al-Qur’an Syi’ah adalah lain dari Al-Qur’an Sunni…. Mereka meyakini bahwa Al qur’an Sunni tidak lagi diyakini sebagai Al-Qur’an yang turun kepada Nabi Muhammad saw. 14 abad silam dan… dan… .

Para ulama Syi’ah sejak berabad-abad membuktikan bahwa tidak ada Al-Qur’an Syi’ah versus Al-Qur’an Sunni… yang ada hanya satu Al-Qur’an suci yang turun kepada Nabi Muhammad saw. dan dinukil umat Islam generasi demi generasi hingga sampai kepada kita secara utuh, jauh dari perubahan, penambahan dan atau pengurangan . Ratusan kitab telah ditulis ulama Syi’ah Imamiyah Ja’fariyah untuk membuktikan kesucian sikap mereka dalam masalah tersebut.

Cukuplah apa yang dilakukan ulama Syi’ah tersebut bagi yang menginginkan kebenaran dari sumbernya. Akan tetapi musuh-musuh Islam tidak akan pernah menyerah, mereka menemukan para penulis bayaran untuk kembali dan kembali menghembuskan nafas-nafas beracun untuk menyeret umat Islam dalam jurang keragu-raguan terhadap Kitrab Suci mereka, baik mereka (para penulis itu) menyadarinya atau tidak! Semua upaya dan penegasan ulama Syi’ah mereka abaikan bahkan mereka tuduh sebagai langkah “taqiyah (berpura-pura)” demi menipu dan merangkul kaum Muslim Sunni!

Oleh karenanya kami tidak tertarik sekarang untuk menyebutkan pernyataan dan penegasan ulama Syi’ah dalam masalah ini. Kami hanya akan menyebutkan penegasan dan pernyataan ulama Sunni yang jujur dalam menilai masalah ini, walaupun bukan hal sulit bagi para penulis itu untuk menuduh para ulama itu sebagai tertipu dengan kampaye Syi’ah.

Penegasan Ulama Sunni tentang Sikap Syi’ah

Banyak sekali penegasan ulama dan para pemikir dan pelaku da’wah Ahlussunnah yang peduli akan kesadaran umat Islam telah menegaskan kesucian sikap dan keyakinan Syi’ah tentang Al-Qur’an Suci. Di bawah ini kami sebutkan sebagiannya:

1. Syeikh Muhaqqiq Rahmatullah al Hindi ad Dahlawi dalam kitabnya Idzhâr al Haq:2/206-209:

القرآن المجيد عند جمهور الشيعة الامامية الاثني عشرية محفوظ عن التغيير والتبديل’ ومن قال منهم بوقوع النقصان فيه – وهم الفئة الاخبارية – فقول مردود غير مقبول عندهم..

Al Qur’an al majîd di kalangan jumhur Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah terjaga dari perubahan, tahrîf. Dan segelintir dari mereka yang mengatakan adanya kekurangan –yaitu pandangan kalangan Ikhbâriyah- adalah tertolak tidak diterima di kalangan mereka sendiri…

Kemudian beliau menyebutkan pernyataan para tokoh ulama Syi’ah seperti Syeikh Shadûq, Sayyid al Murtadha, At Thûsi dan ath Thabarsi dkk.

2. Syeikh Muhammad Muhammad al Madani, dekan Fakultas Syari’ah Universitas Al Azhar- Mesir:

وأما الامامية يعتقدون نقص القرآن فمعاذ الله ‘ وإنـما هي روايــات رويَـت في كتبهم’ كما روي مثلها في كتبنا’ وأهل التحقيق من الفريقين قد زيفوها وبينوا بطلانها’ وليس في الشيعة الامامية أو الزيدية من يعتقد ذلك ..

Adapun bahwa Imamiyah mereka meyakini adanya kekurangan Al Qur’an, maka tidak benar, semoga Allah menjauhkan anggapan itu. Itu hanya sekedar riwayat-riwayat yang diriwayatkan dalam kitab-kitab mereka, sebagaimana diriwayatkan juga dalam kitab-kitab kita (Ahlusunnah). Para ulama peneliti dari kedua golongan ini (Sunni & Syi’ah) telah membidas anggapan-anggapan seperti itu dan menerangkan kebatilannya. Dari kalangan Syi’ah Imamiyah maupun Zaidiyah tidak ada yang mayakininya.

(Majalah Risalah Islam , diterbitkan Dâr Taqrîb, Cairo, edisi44/82dan385)

3. Ustadz Salim Bahansawi-salah seorang pemikir gerakan Islam Ikhwan al Muslimin:

إن الشيعة الجعفرية الاثني عشرية يرون كفر من حرّف القرآن الذي اجمعت عليه الامة منذ صدر الاسلام

Sesungguhnya Syi’ah Ja’fariyah Itsn Asyariyah memandang kafir orang yang merubah-rubah Al Qur’an yang telah disepakati umat Islam sejak masa awal Islam. (As Sunnah al Muftarâ ‘Alaiha:60)

4. Syeikh Muhammad al Ghazzali rh. dalam kitabnya Difâ’ ‘An al Aqîdah Dhidda al Mustasyriqîn (Membela Akidah dari Serangan Orientalis):

سمعت من هؤلاء يقول في مجلس علم : إن للشيعة قرآناً آخر يزيد عن قرآننا المعروف . فقلت له : أين هذا القرآن ؟ ولماذا لم يطلع الانس والجن على نسخة منه خلال هذا الدهر الطويل ؟ لماذا يُساق هذا الافتراء ؟.. فلماذا هذا الكذب على الناس وعلى الوحي

Aku mendengar dari diantara mereka ada yang menyebut-nyebut dalam majlis ilmu bahwa Syi’ah mempunyai Qur’an sendiri yang berbeda dari Qur’an kita yang telah dikenal ini. Maka aku berkata kepada mereka, ‘Dimanakah Qur’an itu? Mengapa tidak seorangpun maupun jin yang pernah menemukan satu naskah dari Qur’an itu sepanjang masa ini? Mengapa tuduhan palsu ini selalu dilansirkan? Mengapa kebohongan ini atas nama manusia dan atas nama wahyu?

5. Syeikh Abdullah Darâz juga menegaskan kesucian sikap Syi’ah terhadap Al Qur’an, ia mengatakan dalam Madkhal Ilâ Al Qur’an al Karîm:29 dan 40:

ومهما يكن من أمر فان هذا المصحف هو الوحيد المتداول في العالم الاسلامي’ بما فيه فرق الشيعة’ منذ ثلاثة عشر قرناً من الزمان

Betapun perrmaslahannya, tetaplah Mush-haf ini adalah mush-haf satu-satunya yang beredar di seantero dunia Islam, -tidak terkecuali sekte-sekte Syi’ah- sejak 13 abad silam.

Ibnu Jakfari berkata:
Setelah pernyataan-pernyataan di atas yang menegaskan kesucian sikap Syi’ah Imamiyah terhadap Alqur’an, mungkinkah kita masih akan menirukan nyanyian sumbang para musuh Islam melalui para penulis bayaran di bawah arahan sebagian ulama istana beberapa Negara/Kerajaan di Timur Tengah?! Mungkinkah kita akan memuluskan terealisasinya cita-cita musuh-musuh Islam dengan meragukan kesucian Alqur’an… bahwa Alqur’an sebenarnya ada dua Qur’an Syi’ah dan ada Qur’an Sunni?! Lalu kalau begitu, mana yang otentik? Maka kita akan menyibukkan kaum awam dengan isu-isu tersebut yang akan menyeret mereka kepada lembah keraguan akan kesucian Al-Qura’n? Inilah impian para musuh Islam!

Mengapakah, para penulis Wahhabi bayaran itu tak henti-hentinya dengan tulus bekerja untuk musuh-musuh Islam? Mungkinkah mereka tidak menyadari peran yang sedang meraka jalankan? Atau mereka bagian dari Tentara Zionis yang bekerja khusus untuk menabur keragua-raguan di tengah-tengah Umat Islam?!

Bukankah semua upaya mereka itu mengarah pada satu titik; merintangi kesatuan dan persatuan Umat Islam?!

(Jakfari/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: