Pesan Rahbar

Home » » PM Rusia: Kecelakaan di Sinai Mungkin Aksi Teroris

PM Rusia: Kecelakaan di Sinai Mungkin Aksi Teroris

Written By Unknown on Friday 13 November 2015 | 14:21:00

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev (Foto: AFP)

Moskow mengatakan kecelakaan jatuhnya pesawat Airbus A321 Rusia baru-baru di Semenanjung Sinai Mesir mungkin merupakan “aksi teror.”

“Kemungkinan aksi teror ini tentu saja ada, sebagai alasan dari apa yang terjadi,” kata Perdana Menteri Dmitry Medvedev dalam wawancara dengan surat kabar Rossiyskaya Gazeta, yang diterbitkan pada hari Senin (9/11/15).

Moskow belum secara resmi mengumumkan alasan jatuhnya pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Rusia Kogalymavia pada 31 Oktober yang sebagian besar penumpangnya turis Rusia.

Sementara itu, sumber-sumber Barat menduga ledakan bom di dalam pesawat menyebabkan kecelakaan.
Namun para pejabat Mesir, bersikeras tidak ada bukti ada serangan di pesawat.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat memerintahkan larangan sementara semua penerbangan ke Mesir.

Di tempat lain, Medvedev mengatakan sekitar 80.000 orang Rusia sedang berlibur di Mesir saat Putin memerintahkan larangan terbang ke daerah wisata Laut Merah yang sangat populer di Rusia selama musim dingin.

Wisatawan anak-anak berdiri dekat air mancur di Sharm el-Sheikh pada tanggal 6 November 2015. (Foto: AFP)

Dia mengatakan dalam pertemuan hari Senin bahwa “tindakan keamanan perlu diambil sampai alasan kecelakaan A321 diketahui.”

Sementara itu, analisis kotak hitam pesawat telah mengungkapkan bahwa kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh bom di pesawat, sumber yang dekat dengan para peneliti mengatakan.

Berdasarkan analisis data penerbangan dan perekam suara, pada awalnya “semuanya berjalan normal”; Namun, kondisi berubah 24 menit setelah lepas landas dan rekaman menunjuk “dekompresi ledakan yang sangat tiba-tiba,” kata salah satu sumber pada hari Jumat.

Penyidik ​​lain mengatakan kepada stasiun televisi Prancis France 2 bahwa suara ledakan yang terdengar dikotak hitam, menekankan bahwa ledakan itu tidak sejalan dengan kegagalan mesin.

“Teori bahan peledak, dengan keterlibatan teroris lokal, sangat serius. Namun belum ada bukti, tapi itu kemungkinan besar,” kata seorang pejabat Eropa setelah mendiskusikan masalah ini dengan badan intelijen Barat, Reuters melaporkan.

Puing-puing pesawat A321 Rusia tergeletak di tanah sehari setelah pesawat itu jatuh di Wadi al-Zolomat, daerah pegunungan di Semenanjung Sinai Mesir, pada tanggal 1 November 2015. (Foto: AFP)

Afiliasi dari kelompok teroris ISIS di Mesir telah mengaku menjatuh pesawat sebagai pembalasan atas operasi militer Anti-ISIS Moskow di Suriah.

“Mereka percaya pada apa yang ISIS katakan memiliki peluang benar,” tambah pejabat Eropa. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: