Kapal induk Perancis Charles de Gaulle berlayar ke pelabuhan Toulon selatan Perancis, 12 Agustus 2011. (Foto oleh AFP)
Presiden Perancis mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (5/11/15) bahwa kapal induk Charles de Gaulle akan dikerahkan untuk mendukung koalisi pimpinan AS dalam memerangi ISIS .
“Penyebaran kapal induk Charles de Gaulle telah diputuskan untuk berpartisipasi dalam operasi melawan ISIS dan kelompok afiliasinya,” kata pernyataan itu, tanpa memberikan rincian apapun tentang rencana lokasi kapal induk bertenaga nuklir ditempatkan.
Penyebaran ini akan disertai dengan kapal selam tempur, sejumlah kapal frigat dan kapal pengisian bahan bakar, sebagai prosedur normal dalam penyebaran kapal perang Charles de Gaulle.
Sejaka Februari, kapal itu pernah dikerahkan selama dua bulan di Teluk Persia, untuk melancarkan serangan terhadap ISIS di Irak, kemudian kembali ke basisnya di pelabuhan Perancis Toulon.
Perancis adalah bagian dari koalisi internasional dipimpin Amerika Serikat yang mengklaim memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Selama berbulan-bulan, jet tempur koalisi telah meluncurkan serangan udara terhadap posisi kelompok Takfiri di dua negara Arab tersebut. Namun tidak ada hasil yang nyata telah dilaporkan di wilayah tersebut.
Perancis telah menjadi pendukung kuat kelompok militan – di antaranya teroris ISIS – yang memerangi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pernyataan oleh pemerintah Perancis juga mengatakan bahwa Paris akan terus mendukung upaya untuk mencari solusi politik di Suriah, meskipun bertentangan dengan posisi Barat bahwa Presiden Assad harus mundur.
Rusia, bersama dengan beberapa pemerintah lainnya, telah memperingatkan bahwa hanya Suriah yang memutuskan masa depan politik Suriah. Rusia melakukan serangan udara sendiri terhadap ISIS di Suriah.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email