File foto menunjukkan sidang ketiga Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Arab Saudi telah mengajukan rancangan resolusi ke komite hak asasi manusia Majelis Umum PBB tentang Iran dan Rusia atas keterlibatannya di Suriah.
Rancangan resolusi yang tidak mengikat ini disiapkan oleh Arab Saudi yang didukung Qatar dan negara Arab lainnya juga di dukung Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan negara-negara Barat lainnya. Rancangan itu disampaikan pada sidang ketiga komite Majelis Umum PBB, yang menangani hak asasi manusia, dalam Selasa (10/11/15)
Rancangan resolusi itu akan dimasukkan segera minggu depan, mengutuk dan menyerukan segera diakhirinya semua serangan terhadap apa yang disebut oposisi moderat Suriah. Mengklaim bahwa serangan itu justru menguntungkan posisi ISIS dan kelompok teroris lainnya, termasuk Front al-Nusra.
Sejak awal krisis Suriah pada Maret 2011, Iran telah memberikan konsultasi militer untuk pemerintah Suriah dalam melawan kelompok teroris. Para pejabat Iran telah mengumumkan berkali-kali bahwa Teheran hanya memiliki peran sebagai penasihat di negara Arab itu dan tidak memiliki pasukan tempur di darat.
Resolusi itu juga menyinggung Rusia, yang telah membom posisi militan, termasuk kelompok teroris ISIS, di Suriah sejak 30 September, atas permintaan pemerintah Damaskus.
Pasukan
Suriah mengambil posisi di dekat benteng Aleppo pada tanggal 9
November, 2015, beberapa hari setelah militer Suriah menghancurkan
terowongan yang digunakan oleh militan di dekat benteng monumental abad
ke-13. © AFP
Komentar Ini datang setelah di kenal Arab Saudi dan negara-negara regional tertentu, termasuk Qatar dan Turki, dan sekutu Baratnya mendukung militan yang telah mendatangkan malapetaka mematikan di Suriah sejak 2011. Konflik ini telah merenggut nyawa lebih dari 250.000 orang sejauh ini.
Perlawanan militer Suriah terhadap teroris telah mendapat dukungan baru setelah Rusia meluncurkan serangan udaranya terhadap teroris Takfiri di Suriah.
Pasukan Suriah, yang didukung oleh pasukan relawan dan pejuang Hizbullah, telah membuat kemajuan terhadap militan di berbagai negara Arab. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email