“Iran tidak perlu izin dari negara manapun dalam rangka menambah penjualan dan produksi energi.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Bijan Namdar Zangganeh, Menteri Perminyakan Iran, dalam pertemuan para menteri energi negara-negara produser gaz dunia hari ini di hadapan para wartawan Iran dan asing, seperti dirilis oleh saluran berita Reuters.
Ketika menanggapi pertemuan OPEC yang akan diselenggarakan pada 4 Desember 2015 mendatang, Zangganeh menekankan, Tehran tidak akan menerima tekanan dari pihak manapun untuk mengurangi produksi energi.
Selama jenjang tahun 2012 hingga 2015, Iran terpaksa mengurangi produksi energi lebih dari dari setengah lantaran tekanan sanksi internasional.
Iran sekarang ini mampu memproduksi 2,5 barel per hari. Akan tetapi, Tehran hanya memproduksi 1 juta barel. Selama periode embargo ekonomi, Iran telah berhasil menjual energi ke pasar dunia melalui jalur tidak resmi.
Untuk itu, menurut Zangganeh, Iran tidak merasa memerlukan restu OPEC atau pun lembaga-lembaga lain manapun dalam rangka menambah produksi energi.
Iran termasuk salah negara pemilik cadangan energi terbesar dunia yang memiliki banyak pembeli di Asia dan Eropa. Dengan cara membeli penyulingan minyak di India dan berserikat dengan Rusia, Tehran berusaha menghidupkan posisinya di pasar dunia.
Dengan nama apapun, Iran akan menambah produksi energi supaya bisa menambal kekurangan budget yang telah dialami selama ini.
Kesepakatan nuklir dengan 5+1 telah menciptakan sebuah kesempatan baru supaya Iran bisa meningkatkan posisi diri di bidang energi.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email