157 negara anggota majelis umum PBB memberikan suara yang positif untuk menyepakati Resolusi bergabungnya Rezim Zionis Israel ke Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Majelis umum PBB pada pertemuannya beberapa waktu yang lalu di sebuah Resolusinya yang berjudul “Risiko proliferasi nuklir di Timur Tengah” terhadap pentingnya aksesi Rezim Zionis Israel ke Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir dan peninjauan semua instalasi Nuklir untuk menjamin penuh agen Badan Energi Atom Internasional.
Resolusi ini menuntut supaya Rezim Zionis Israel dengan segera bergabung dengan perjanjian ini dan juga supaya Israel dengan cara apapun tidak menggunakan atau menyimpan atau membuat senjata Nuklir , dan juga menahan diri dari kepemilikan senjata Nuklir.
Begitu juga PBB akan terus melakukan pemantauan terhadap semua instalasi Nuklir Yang di miliki Rezim Zionis Israel.
Hal ini sangatlah penting guna membangun kepercayaan antara semua Negara kawasan dan juga sebagai langkah untuk memperkuat perdamaian dan keamanan dan menciptakan kawasan yang bebas dari senjata Nuklir di Timur Tengah.
157 negara anggota majelis umum PBB memberikan suara yang positif untuk menyepakati perjanjian ini dan 5 negara lainnya (Kanada, Rezim Zionis, Amerika serikat, Mikronesia dan Panama) menolak isi perjanjian ini dan 20 Negara lainnya Abstain.
Perlu di sebutkan bahwa Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) selama perang Dingin di tahun 1968 M beberapa Negara dunia menandatangani penutupan NPT, perjanjian Negara-negara dunia ini terpecah menjadi 2 bagian yaitu Negara-negara yang memiliki senjata Nuklir dan Negara-negara yang tidak memiliki senjata Nuklir, sesuai dengan pembagian ini maka Negara-negara yang memiliki senjata nuklir, termasuk Negara-negara yang samapi sebelum awal Januari tahun 1967 M masih memproduksi senjata Nuklir atau senjata-senjata hulu ledak lainnya, seperti Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika (Anggota Tetap Dewan Keamanan) yang secara resmi memiliki senjata Nuklir.
Sampai sekarang terhitung sudah 188 negara-negara dunia perjanjian ini dan juga mensepakati perjanjian tersebut.
India, Pakistan dan Rezim Zionis tidak menerima perjanjian ini. Korea Utara setelah melihat kekurangan dari perjanjian ini ia keluar dari kesepakatan sebelumnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email