Semangat intifadhah telah mengalahkan proyek Israel untuk memetak-metakkan Masjidul Aqsha.
Begitu hal ini ditegaskan oleh Ismail Haniyyah, wakil ketua Gerakan Islam Muqawamah Islam Palestina (Hamas) hari ini dalam orasi dalam rangka memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba hafalan Al-Qur’an kemarin di selatan Jalur Gaza.
“Intifadhah yang meletus di Quds dan Tepi Barat telah mengalahkan proyek jahat Israel untuk memetak-metakkan Masjidul Aqsha dari sisi waktu dan tempat, dan telah berubah menjadi sebuah tameng pertahanan kuat untuk membela Masjidul Aqsha,” ujar Haniyyah.
Haniyyah menilai bahwa para penjaga Masjidul Aqsha adalah para penjunjung Al-Qur’an dan keimanan yang kokoh. Mereka telah berdiri tegak dalam melawan setiap bentuk konspirasi rezim Zionis terhadap masjid ini.
Haniyyah menegaskan bahwa generasi intifadhah sekarang ini adalah generasi yang menang, dan intifadhah adalah satu-satunya jalan untuk membebaskan Palestina dari cengkeraman rezim Zionis.
“Generasi Qur’ani, iman, dan masjid Palestina, dengan kemauan yang mereka miliki, tidak lama lagi akan bisa membebaskan Masjidul Aqsha,” ungkap Haniyyah.
Dari sejak permulaan Oktober lalu, pertikaian antara kawula Palestina dan militer Zionis bertambah parah lantaran serangan para penghuni perumahan Zionis yang sudah berkali-kali terulang.
Para penghuni perumahan Zionis melakukan serangan ke Masjidul Aqsha dengan dukungan pihak militer Israel. Guna menguasai Masjidul Aqsha, mereka mencanangkan pemetakan Masjidul Aqsha dari sisi tempat dan waktu.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email