Dengan munculnya beragam pandangan, fitnah serta keraguan yang selalu dihembuskan oleh berbagai pihak, membuat masa penentian menjadi semakin sulit. Para pengikut setia Imam dibuktikan dengan ketulusannya saat penantian ini.
Salah satu riwayat dari Imam Ridha as tentang Mahdawiyat adalah tentang peristiwa kegaiban Imam Zaman as. Beliau meriwatkan dari kakeknya Rasulullah saw bahwa, “Aku bersumpah demi dzat yang telah mengutusku, bahwa Al-Qaim berasal dari keturunanku, inilah perjanjian antara aku dengan Allah SWT, Al-Qaim tersembunyi dari penglihatan semua orang, hingga kelak mereka berkata bahwa Allah SWT tidak membutuhkan lagi keluarga Muhammad saw, dan sekelompok lainnya meragukan akan kelahirannya, karena itulah saat kemunculannya kelak, berpegang teguhlah pada apa yang disampaikannya karena setan dengan segala cara ingin membuatmu menjauh darinya. Sebagaimana setan telah mengeluarkan ayah dan ibu kalian dari surga. Sebagaimana Allah telah berjanji selalu menjadikan setan sebagai pemimpin orang-orang yang tidak beriman.”
Poin penting lain yang terdapat di berbagai riwayat Mahdawiyat dalam hadis-hadis Imam Ridha as adalah keutamaan selama masa penantian yang merupakan bagian dari masa kehadiran itu sendiri. Imam menyampaikan bahwa kesabaran dan perjuangan untuk menanti seorang penyelamat merupakan keutamaan di masa penantian. Disinilah kecintaan sebenarnya seorang pengikut akan diuji. Dengan munculnya beragam pandangan, fitnah serta keraguan yang selalu dihembuskan oleh berbagai pihak, membuat masa penentian menjadi semakin sulit. Para pengikut setia Imam dibuktikan dengan ketulusannya saat penantian ini.
Terkait dengan masa kehadiran Imam Zaman, beberapa riwayat dari Imam Ridha as menyatakan bahwa, di masa kemunculan Imam Zaman nanti, beliau akan membersihkan bumi dari kezaliman, beliau akan menghilangkan keraguan kelompok yang meragukan kelahirannya, beliau akan mengeluarkan bumi dari kegelapan, beliau akan memerintah dengan keadilan, beliau akan muncul di Ka’bah dan menyeru manusia untuk mengikuti agama Allah SWT.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email