para pendukung gerakan perlawanan Hizbullah Libanon.
Gerakan perlawanan Libanon Hizbullah telah mengutuk eksekusi Saudi terhadap terhadap tokoh ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr sebagai pembunuhan.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh situs web al-Manar Sabtu (2/1/16), Hizbullah mengutuk eksekusi Sheikh Nimr sebagai “kejahatan keji,” mengatakan tindakan itu didasarkan pada “dalih palsu” dan “tuduhan kosong.”
Hizbullah mengatakan alasan di balik eksekusi Nimr adalah bahwa ulama yang dihormati itu selalu berbicara untuk rakyat tertindas menentang rezim di Arab Saudi.
Gerakan perlawanan Libanon juga mengutuk pemerintah Saudi yang menuduh tNimr dan aktivis anti-rezim lainnya sebagai elemen teroris, mengatakan Riyadh sedang berusaha mengalihkan perhatian atas kebijakan jahatnya dengan membunuh Nimr dan aktivis lainnya.
Hizbullah menggambarkan almarhum Sheikh Nimr sebagai ulama spiritual yang selalu mencari cara dialog dan menolak ketidakadilan. Kesyahidannya akan membuka jalan bagi penghapusan kerajaan Saudi, kata gerakan perlawanan Libanon.
Dikatakan eksekusi Nimr di awal Tahun Baru merupakan rangkaian kejahatan baru lainnya oleh rezim Saudi.
Hizbullah menyerukan kelompok hak asasi di seluruh dunia untuk mengutuk eksekusi Sheikh Nimr sebagai kejahatan.
Kelompok Lebanon ini juga mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas pelaksanaan eksekusi Nimr karena Washington selalu memberikan dukungan langsung untuk rezim Saudi dan menutupi banyak pelanggaran Riyadh terhadap hak-hak rakyatnya dan rakyat di negara-negara di Timur Tengah lainnya.
Arab Saudi pada Sabtu mengeksekusi Sheikh Nimr bersama dengan 46 orang lainnya yang setelah mengabaikan seruan internasional untuk melepas ulama Syiah terkemuka dan aktivis politik lainnya yang di penjara di kerajaan.
Eksekusi Nimr terus menuai kecaman dari Nuri al-Maliki, mantan perdana menteri Irak, yang mengatakan bahwa langkah tersebut akan menandai akhir dari pemerintah Arab Saudi.
“Kami sangat mengutuk praktik sektarian yang menjijikkan ini dan menegaskan bahwa kejahatan mengeksekusi Sheikh Nimr akan menggulingkan rezim Saudi seperti kejahatan mengeksekusi martir (Muhammad Baqir) al-Sadr yang dilakukan Saddam (Hussein),” kata Maliki, merujuk ke ulama Syiah terkemuka lainnya yang syahid pada tahun 1980.
Dalam kecamannya atas pelaksanaan eksekusi Sheikh Nimr, Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan, “Tindakan eksekusi terhadap orang seperti Sheikh Nimr yang menyuarakan tujuan politik dan agamanya hanya menunjukkan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab.” []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email