Foto yang diambil pada 3 Oktober 2015 memperhatikan pembom Sukhoi Su-24 Rusia bersiap lepas landas di sebuah pangkalan udara di provinsi Suriah Latakia. (Foto: AFP)
Para pejabat Amerika telah mengakui bahwa serangan militer Rusia terhadap kelompok-kelompok teror di Suriah telah berhasil dan mencapai tujuan utamanya.
Dalam tiga bulan operasi militer Rusia di Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencapai tujuan utamanya menstabilkan pemerintah Suriah pimpinan Bashar al-Assad dan, dengan biaya yang relatif rendah, bisa mempertahankan misi pada level ini selama bertahun-tahun, Reuters melaporkan pada Senin (28/12/15), mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Laporan itu menyusul pernyataan oleh Presiden AS Barack Obama dan pembantu utamanya sebelumnya yang mengatakan bahwa Putin meluncurkan misi salah mendukung Presiden Assad dan bahwa kemungkinan akan gagal.
“Saya pikir itu tak terbantahkan bahwa rezim Assad, dengan dukungan militer Rusia, mungkin dalam posisi lebih aman daripada sebelumnya,” Reuters mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang meminta tidak disebut namanya.
Lima pejabat Amerika lainnya yang diwawancarai oleh kantor berita itu sependapat dengan pandangan bahwa misi Rusia sejauh ini sebagian besar berhasil dan dengan pengeluaran yang relatif rendah.
Namun, para pejabat AS menekankan bahwa Putin bisa menghadapi masalah serius jika serangan Rusia berlarut-larut.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa sejak awal serangan Moskow pada 30 September, Rusia mengeluarkan biaya minimal, ditengah penurunan fiskal dalam negeri, namun masih bisa menutupi biaya operasi, yang para analis perkirakan sekitar $ 1-2 miliar per tahun.
Seorang pejabat intelijen AS mengatakan misi Rusia didanai dari anggaran pertahanan negara tahunan sekitar US $ 54 miliar. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email