Pesan Rahbar

Home » » Ratapan Sayyidah Fathimah di atas Kubur Ayahnya, Rasulullah saww

Ratapan Sayyidah Fathimah di atas Kubur Ayahnya, Rasulullah saww

Written By Unknown on Thursday 4 February 2016 | 05:36:00


Menurut riwayat yang akurat, beliau mengambil tanah dari kuburan suci itu dan meletakkannya di wajahnya sambil berkata :

مَا ذَا عَلَى الْمُشْتَمِّ تُرْبَةَ أَحْمَدَ * أَنْ لاَ يَشَمَّ مَدَى الزَّمَانِ غَوَالِيَا

Selayaknya bagi orang yang pernah mencium turbah Ahmad untuk tidak mencium wangi-wangian sepanjang masa

صُبَّتْ عَلَيَّ مَصَائِبُ لَوْ أَنَّهَا * صُبَّتْ عَلَى الْأَيَّامِ صِرْنَ لَيَالِيَا

Aku tertimpa musibah demi musibah , seandainya musibah itu diturunkan disiang hari niscaya ia akan menjadi gelap gulita


Syaikh Yusuf as-Syâmi dalam buku Darru an-Nazim menulis bahwa Sayyidah Fatimah as melantunkan syair duka cita ini buat ayahnya :

قُلْ لِلْمُغَيَّبِ تَحْتَ أَثْوَابِ (أَطْبَاقِ) الثَّرَى * إِنْ كُنْتَ تَسْمَعُ صَرْخَتِيْ وَ نِدَائِيَا

Katakan kepada orang yang tertimbun dibawah tanah jika engkau mendengar suara dan panggilanku

صُبَّتْ عَلَيَّ مَصَائِبُ لَوْ أَنَّهَا * صُبَّتْ عَلَى الْأَيَّامِ صِرْنَ لَيَالِيَا

Aku tertimpa musibah yang bertubi-tubi, seandainya musibah itu dituangkan disiang hari niscaya ia akan gelap gulita

قَدْ كُنْتُ ذَاتَ حِمًى بِظِلِّ مُحَمَّدٍ * لاَ أَخْشَ مِنْ ضَيْمٍ وَ كَانَ حِمَالِيَا

Tatkala aku berada dibawah lindungan Mohammad, aku tidak pernah merasa ketakutan dari kezaliman

فَالْيَوْمَ أَخْضَعُ لِلذَّلِيْلِ وَ أَتَّقِيْ * ضَيْمِيْ وَ أَدْفَعُ ظَالِمِيْ بِرِدَائِيَا

Namun hari ini aku harus tunduk kepada orang hina dan takut dari kezaliman sementara penolong dan pelindungku hanya bajuku ini

فَإِذَا بَكَتْ قُمْرِيَّةٌ فِيْ لَيْلِهَا * شَجَنًا عَلَى غُصْنٍ بَكَيْتُ صَبَاحِيَا

Lalu menangislah bintang-bintang dilangit di malam hari turut berduka, akupun menangis dipagi harinya

فَلَأَجْعَلَنَّ الْحُزْنَ بَعْدَكَ مُوْنِسِيْ * وَ لَأَجْعَلَنَّ الدَّمْعَ فِيْكَ وِ شَاحِيَا

Aku jadikan kesedihan setelahmu sebagai kesenanganku dan aku jadikan tetesan air mata untukmu sebagai selempang.


Diambil dari Mafatihul Jinan

(Darut-Taqrib/Farazdaq/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: