Sebanyak 200 kiai se-Jakarta berkumpul di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, Rabu (2/4/2014). Dalam acara sarasehan nasional ulama pesantren dan cendikiawan dibahas soal keagamaan, keumatan dan kebangsaan.
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli turut diundang dalam kesempatan itu. Di hadapan para kiai, dia mengatakan, sejak dulu Nahdlatul Ulama (NU) telah memberi kontribusi besar dalam semangat kebangsaan.
“NU pernah selamatkan Republik ini ketika perjuangan kemerdekaaan Indonesia, terutama saat perjuangan 10 November 1945. Saat itu, NU mengeluarkan maklumat Revolusi Djihad yang memerintahkan warga NU untuk berjuang demi kemerdekaan RI,” kata Rizal.
Sahabat tokoh NU, Abdurrahman Wahid (GUs Dur) itu juga mengajak warga NU untuk berjuang agar Indonesia lebih baik pascapemilu 2014.
“Sekarang warga NU harus kompak, bersatu dan proaktif demi perubahan Indonesia lebih baik melalui perjuangan visi yang prorakyat,” tegas calon Presiden melalui Konvensi Rakyat itu.
Gus Romli, begitu Rizal biasa disapa, mengaku terharu saat tiba di Pondok Pesantren Miftahul Ulum. Pasalnya, di atas lokasi berkumpulnya 200 kiai pernah berdiri rumah yang ditinggali Rizal dan almarhum sitrinya.
“Di rumah inilah Gus Dur, tokoh agama, dan tokoh-tokoh nasional sering berdiskusi untuk Indonesia lebih baik,” tukasnya.
“Tapi saya bersyukur karena rumah ini sekarang menjadi bagian dari pondok pesantren yang di asuh KH Muhyiddin Ishaq. Dan hari ini berkumpul ulama dan cendikiawan muslim untuk mendiskusikan masalah kebangsaan,” tambahnya.
(Oke-Zone/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email