Pesan Rahbar

Home » » Beredar Video Pelatihan Militer Anak Indonesia oleh ISIS

Beredar Video Pelatihan Militer Anak Indonesia oleh ISIS

Written By Unknown on Friday 20 May 2016 | 21:23:00

Video pelatihan militer anak Indonesia oleh ISIS

Sebuah video menampilkan anak-anak Indonesia sedang dilatih perang oleh kelompok ISIS. Di dalam video yang diproduksi oleh Alazzam Media dan disebarkan melalui situs web azzammedia.com serta YouTube terlihat beberapa anak berseragam militer memegang senapan AK-47.

Video yang diberi judul “Cahaya Tarbiyah Di Bumi Khilafah” berdurasi sekitar dua menit. Di dalam video itu ditampilkan sekumpulan anak-anak yang diajari bagaimana membaca Al-Quran, memegang senjata, bela diri, belajar bahasa.

“Kami akan melatih mereka menjadi mujahidin untuk membela dienullah,” tulis tittle di dalam video itu.

Materi pendidikan anak yang mereka sebut sebagai tentara “yang tak akan takut menghadapi musuh ALLAH” terdapat pula materi klasikal. Pembelajaran meliputi : kwajiban mempelajari bahasa Al Quran, Tahuhid dan Hadis, dan Sirah Nabi.

Cuplikan video itu juga memuat pernyataan seorang laki-laki yang layaknya bertindak sebagai presenter televisi seraya mengatakan “Anak-anak kami adalah anak-anak yang akan kembali ke negeri kafir untuk menegakkan panji laa ilaha illallah”

Ada pula cuplikan seorang anak yang ditanyai oleh pembuat video, “ada bom takut?” sang anak menggeleng.

“menembak bisa?”
“Bisa,” ujar anak itu.

“Bongkar pasang AK (AK-47) bisa?” tanya pembuat video itu lagi.

“Bisa,” kata anak itu.

Mengutip dari CNN Indonesia, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menyatakan, BIN langsung berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Langsung kita (koordinasikan) dengan Kominfo,” ujar Marciano di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 17 Maret 2015.

Menurut Marciano, anak-anak tersebut oleh militan ISIS disuruh melakukan tindakan-tindakan yang tidak seharusnya dilakukan. Namun, hal yang dilakukan oleh militan ISIS itu adalah untuk mengintimidasi pihak-pihak yang mengancam keberadaan mereka.

“Jadi mereka menunjukkan bagaimana mereka melakukan eksekusi-eksekusi terhadap lawannya. Itu adalah satu upaya untuk menekan mereka-mereka yang selama ini menyerang kelompok ISIS itu sendiri. ‘Kalau kamu teruskan, saya lakukan ini, saya lakukan ini’. Itu adalah bentuk propaganda mereka,” kata Marciano.

Ketika ditanya apakah video itu memperkuat dugaan bahwa anak-anak yang masuk rombongan WNI yang ditahan di Turki karena akan menyeberang ke Suriah, Marciano menyampaikan, pihaknya saat ini tengah mendalami kemungkinan-kemungkinan seperti itu, meski saat ini juga mendalami kemungkinan bahwa orang-orang tersebut ingin mencari kehidupan yang lebih baik di Suriah.

“Di Suriah, walaupun ada kondisi seperti itu, tetapi mereka tetap masih banyak orang-orang ilegal yang masuk untuk bekerja di sana. Kami sementara berpikir ke sana,” kata dia.

Saat ini BIN terus mendalami motif mereka yang menyeberang ke Suriah ini. Apakah mereka sudah punya keluarga di sana atau tidak.

Saat ini, tim dari Indonesia masih di Turki untuk menunggu jawaban dan kepastian mengenai 16 WNI yang ditahan di sana. “Yang pasti, sekarang yang paling mungkin dilakukan adalah pendeportasian mereka ke sini, karena pemerintah Turki lebih senang kalau mereka dideportasi. Bukan hanya mereka, masih banyak orang-orang yang berada di rumah tensi mereka sendiri (Turki) dan mereka dari mana-mana,” ujar dia

Seementara itu menyikapi beredarnya video propaganda ISIS itu, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan Polri juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk memblokir video tersebut di YouTube dan di azzammedia.com.

“Nanti kita koordinasi untuk blokir, dengan Kominfo,” jelas Wakapolri di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa 17 maret 2015.

Belum diketahui pasti di mana lokasi pembuatan video itu. Anak-anak berlatih di sebuah rumah dengan halaman luas. Di dalam video itu ada juga bendera ISIS terpasang.

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: