“Slogan Satu Umat Satu Kitab telah dipilih secara jitu dan tampil sangat berbeda dibandingkan dengan slogan-slogan yang lain. Slogan ini bisa menyatukan barisan Muslimin.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Usamah ‘Id Al-Mahrus, duta Suriah untuk jurusan hafalan Al-Quran di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional Tehran XXXIII, kepada wartawan Shabestan hari ini.
Mahrus mengaku telah memulai menghafal Al-Quran dari sejak masih berusia dua belas tahun dan berhasil menghafal Kitabullah ini dalam jangka waktu 2 tahun.
Mahrus mengaku baru pertama mengikuti lomba internasional di Tehran. Selama ini, ia telah mengikuti aneka ragam lomba Qurani di Suriah dan berhasil memperoleh banyak ranking.
Mahrus menyatakan bahwa MTQ Tehran terselenggara dengan baik dan para juri melakukan tugas mereka dengan penuh keadilan.
Mahrus menukaskan, pengejawantahan ajaran-ajaran Qurani di masyarakat bisa membantu untuk memajukan masyarakat ini. “Amat sayang sekali, Suriah sekarang sedang dihantui oleh perang internal dan kehadiran kelompok-kelompok takfiri. Tentu, pengejawantahan ini sangat sulit terwujud,” ungkapnya.
Mahrus mengaku, persaingan dalam MTQ Tehran tahun ini memang sangat ketat dan masing-masing peserta mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki untuk bisa bersaing dengan baik.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email