Hujjatul Islam Parhizkar mengatakan bahwa sibuk memikirkan materi dapat menjauhkan para pelajar agama dari spiritual. Oleh karena itu dengan bertawakal kepada Allah swt dan bertawasul kepada Ahlul Bayt as akan aman dari semua itu.
Hujjatul Islam Abdul Ridha Parhizkar, deputi urusan tabligh di madrasah ilmiah Imam Al-qa’im dalam wawancaranya dengan Shabestan News Agency, beliau mengatakan bahwa tugas terpenting bagi seorang pelajar agama ialah tabligh dan juga menjelaskan perintah dan hukum-hukum Islam, selain itu seorang mubaligh juga tidak boleh lalai akan tugas aslinya yaitu menyampaikan haits-hadits dan masalah syariat.
Masyarakat dengan Melihat Pelajar Agama akan Teringat Kepada Maksumin
Masyarakat ketika melihat pelajar agama, mereka akan teringat kepada Rasulullah saww dan Ahlul Bayt as, oleh karena itu diharapkan perilaku dan perbuatan mereka harus sesuai dengan status mereka, ujarnya.
Beliau juga menyebut banyaknya hambatan dan rintangan di jalan yang dilalui para mubaligh dan pelajar agama, solusinya ialah mereka harus selalu memahami pentingnya tabligh agama dan tugas yang diniatkan untuk rasulullah saww dan Ahlul Baytnya.
Kememawan dan formalisme akan menjadi penghambat keberhasilan seorang mubaligh dalam berdakwah, yang juga sibuk dengan fikiran materi akan menjauhkan pelajar agama dari spiritual, menunaikan misi dan tugas penting seorang ruhaniawan, oleh karenanya dengan bertawakal kepada Allah swt dan bertawasul kepada Ahlul Bayt as akan aman dari serangan dan intaian materi dan obsesi, ujarnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email