Sekelompok aktifis Afrika Selatan menggelar sebuah kampanye online dengan judul “Saya Muslim” untuk melawan arus Islamofobia.
Afrika Selatan setiap minggu pasti menyaksikan arus dan gelombang Islamofobia baru.
Krisis imigrasi dan serangan-serangan teroris yang terjadi di Eropa, Afrika, dan Timur Tengah telah memuncakkan aksi-aksi kekerasan terhadap Muslimin.
Sebaga jawaban atas realita ini, perusahaan digital VML dan aliansi “Rakyat Anti Kekerasan dan Kemiskinan” (PASSOP) menggelar sebuah kampanye internasional di media-media sosial.
Dalam kampanye ini, wanita-wanita muslim men-share foto mereka dengan berkerudung bendera nasional mereka.
Dengan cara kampanye ini, mereka ingin memerangi fanatisme masyarakat dunia dan merubah jalan sebuah kultur yang telah diserang oleh beberapa oknum.
Para penyelenggara kampanye tersebut berharap, kampanye ini bisa menjadi ilham bagi seluruh negara yang lain.
“Di era yang dipenuhi dengan slogan perpecahan dan orasi online penyulut fitnah ini, kita semua memerlukan galeri yang menggambarkan persatuan seluruh Muslimin,” ujar CEO VML.
(Membran-News-Agency/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email