Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran hari ini dipimpin oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Shiddiqi. Dalam khutbah Jumat, ia berpesan supaya seluruh masyarakat senantiasa bertakwa dan memanfaatkan kesempatan emas di malam Lailatul Qadr di sepuluh terakhir bulan suci Ramadhan ini. Shiddiqi mengingatkan bahwa bersedekah, ingat kalangan miskin, bertawasul kepada Al-Quran, dan mengingat para imam maksum as termasuk amalan-amalan yang harus diperhatikan dengan serius di malam-malam suci Ramadhan ini.
Peristiwa bom teroris yang menggugurkan Ayatullah Syahid Bahesyti dan para pembela Revolusi Islam Iran yang lain juga menjadi acuan khutbah Jumat Hujjatul Islam Shiddiqi. “Syahid Bahesyti termasuk figur langka dalam sejarah Revolusi Islam Iran,” ujarnya.
Hujjatul Islam Shiddiqi mengecam tindakan Al Khalifah yang telah mencabut kewarganegaraan Syaikh Isa Qasim, pemimpin Syiah Bahrain, beberapa waktu lalu. Tindakan ini tidak lain hanyalah sebuah langkah untuk menjamin tujuan-tujuan yang telah dicanangkan oleh negara-negara imperialis terutama Amerika Serikat untuk negara-negara Islam.
“Tindakan razim Al Khalifah ini hanyalah pengulangan terhadap tindakan yang pernah dilakukan oleh Syah Pahlevi dalam memerangi ulama. Semestinya, Al Khalifah harus mengambil pelajaran dari nasib yang telah menimpa Syah Pahlevi,” tandas Shiddiqi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email