Pascareferendum Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik memberikan pernyataan resmi usai hasil referendum Uni Eropa yang menentukan bahwa Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa di Kedutaan Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6) (Foto: Republika)
Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan hasil referendum yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa harus dihormati.
"Warga Inggris kemarin telah memutuskan merencanakan sebuah masa depan baru bagi negara kami, sebuah masa depan di luar institusi politik Uni Eropa. Seperti yang dikatakan Perdana Menteri David Cameron kemarin, hasilnya sudah jelas dan aspirasi serta keinginan warga Inggris harus dihormati," katanya pada konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/6).
Dubes Moazzam mengatakan hasil referendum yang dilakukan di Inggris pada 23 Juni 2016 itu merupakan aspirasi dari seluruh masyarakat Inggris di mana pun berada.
"Siapa pun yang memilih Inggris untuk tetap atau keluar dari Uni Eropa, sekarang saatnya kita kesampingkan perbedaan menuju sebuah persatuan dan kebersamaan, sambil kita mencerna lebih dalam implikasi serta mencari solusi ke depan," ujarnya.
Dubes Moazzam mengimbau semua pihak tidak mempermasalahkan hasil referendum tersebut. "Sangat penting untuk tetap tenang dan rasional serta menggunakan pikiran kita, tidak ada emosi," ujarnya.
Berdasarkan laporan Reuters, posisi rakyat Inggris yang menginginkan Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa tertinggal dari mereka yang ingin negaranya keluar dari Uni Eropa dengan selisih 21 juta suara saat dua pertiga hasil pemungutan suara terhitung pada Jumat pagi.
Total 11,590 juta orang memilih keluar dari Uni Eropa, sementara 10,886 juta lainnya menyatakan ingin Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa. Kemenangan telak bagi mereka yang menginginkan Inggris keluar dari EU terjadi di Sunderland, Wakefield, Luton, Swindon dan Kirkless.
(Reuters/Antara-News/Republika/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email