Pertemuan internasional para kaligrafer Al-Quran dengan tujuan penulisan mushaf lengkap Al-Quran dimulai dari tanggal 30 Juni dan terus berlanjut sampai selama tiga hari.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari alkhaleej.ae, Syaikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan, menteri kebudayaan, remaja dan perkembangan komunitas Emirat mengatakan, pertemuan internasional para kaligrafer terbaik Al-Quran ke 7 di Dubai dimulai 30 Juni dari 11 negara Arab dan Islam dan terus berlanjut selama tiga hari.
"30 kaligrafer terkemuka negara Arab dan Islam hadir dalam pertemuan tersebut dan mereka menulis mushaf lengkap Al-Quran, sementara setiap kaligrafer menulis satu juz lengkap Al-Quran sehingga mereka dapat merampungkan penulisan di Emirat pada malam 27 bulan Ramadhan,” imbuhnya.
Syaikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengatakan, Muhammad Ozjay dan Muhammad al-Tamimi asal Turki, Abdul Ridha Bahyah Dawud al-Farjawi asal Irak, Ubaidah Muhammad Saleh al-Bunki asal Suriah termasuk anggota komite juri pertemuan tersebut, yang telah memiliki para kaligrafer terbaik.
Menteri kebudayaan, remaja dan perkembangan komunitas Emirat menegaskan, dalam penulisan Al-Quran ini harus dengan khat Muhaqqaq (salah satu seni penting kaligrafi Islam dan termasuk khat enam, dimana kreasi atau pengaturannya dinisbatkan kepada Ibn Muqla) dan khat Raihan (nama seni kaligrafi dengan khat Arabi – Persia, yang diambil dari khat Muhaqqaq dan memiliki semua kriteria khat Muhaqqaq, namun sizenya lebih kecil dan lebih tipis), demikian juga tinta yang disediakan adalah tinta klasik, yang tahan luntur dan kualitasnya tetap utuh bertahun-tahun. Di penghujung ia mengatakan, kementerian kebudayaan Emirat menjaga naskah lengkap Al-Quran ini setelah ditandatangani para kaligrafer yang hadir dalam pertemuan tersebut sebagai warisan Islam di bagian perbendaharaan bernilai sekretariat ini sehingga nantinya akan menjadi kenangan untuk para generasi mendatang.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email