Pesan Rahbar

Home » » Gadis 5 Tahun Tewas Akibat Tembakan Militan di Provinsi Idlib Barat Laut Suriah

Gadis 5 Tahun Tewas Akibat Tembakan Militan di Provinsi Idlib Barat Laut Suriah

Written By Unknown on Monday, 27 June 2016 | 12:14:00

Seorang anak Suriah menerima perawatan di sebuah rumah sakit darurat menyusul bentrokan, di provinsi Idlib Suriah utara, pada tanggal 19 April 2016. (Foto: AFP)

Seorang gadis lima tahun tewas oleh serangan militer Takfiri di provinsi Idlib barat laut Suriah.

Menurut situs jaringan televisi Libanon al-Manar, Rital Haji Hussein meninggal pada Sabtu (25/6/16) ketika teroris menyerang kota al-Foaa, yang terletak di pedesaan bagian utara Idlib.

Empat orang lainnya luka-luka dalam serangan itu meskipun telah ada gencatan senjata di negara ini.

Suriah saat ini sedang memantau gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat, yang mulai berlaku pada 27 Februari. Gencatan senjata yang dicapai antara pemerintah Suriah dan puluhan kelompok militan yang beroperasi di negara ini, tidak berlaku untuk ISIS dan kelompok teroris Front Al-Nusra.

Namun, Kekerasan baru di beberapa bagian Suriah, khususnya di sekitar Aleppo, telah merusak gencatan senjata dan pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik di negara ini.

Kantor berita resmi Suriah SANA juga melaporkan bahwa satu warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan roket teroris di provinsi barat laut Aleppo pada hari Jumat.

Sementara itu, jet Suriah dan Rusia telah menargetkan rute pasokan teroris yang tersisa di timur kota Aleppo.

Seorang pria berjalan di reruntuhan gedung yang hancur menyusul bentrokan di barat laut kota Aleppo pada tanggal 8 Juni, 2016. (Foto: AFP)

Setahun setelah konflik pecah di Suriah Aleppo terbagi menjadi dua antara pasukan pemerintah di barat dan militan di timur sejak 2012. Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan bahwa lebih dari 400.000 orang tewas dalam konflik tersebut juga setengah warganya yang 23 juta jiwa sebelum perang mengungsi.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: