Pesan Rahbar

Home » » Hujjatul Islam Hadavi: Syarat-syarat Terijabahnya Doa Pada Malam Qodar

Hujjatul Islam Hadavi: Syarat-syarat Terijabahnya Doa Pada Malam Qodar

Written By Unknown on Monday 27 June 2016 | 01:15:00


Hujjatul Islam Hadavi lewat sebuah acara di atase kebudayaan Iran di Manila menjelaskan syarat-syarat terijabahnya doa pada malam-malam qodar.

Menurut laporan IQNA dari Filipina, atase kebudayaan Iran di Manila dalam sebuah laporan mengumumkan, atas prakarsa atase kebudayaan, Jumat malam (24/6), bersamaan dengan malam pertama lailatul qodar, sebuah acara diselenggarakan dengan dihadiri Tanhai, duta dan anggota kedutaan Republik Islam Iran, Hujjatul Islam Hadavi (Dai dan mubalig kiriman dari kantor Rahbar), Hujjatul Islam Akbari, ketua kolega internasional Al-Mustafa cabang Manila, Jamshid Bazr Bakhsh, qori Al-quran dan madah Ahlulbait (As) kiriman dari Iran, para mahasiswa dan anggota himpunan Islam mahasiswa Iran yang menimba ilmu di Filipina, sejumlah masyarakat Iran yang tinggal di Filipina dan para pecinta Ahlulbait (As) di Manila.

Di permulaan acara, Jamshid Bazr Bakhsh membaca doa Jausyan kabir dan selanjutkan dengan ceramah Hujjatul Islam Hadavi.

Dia dengan menegaskan urgensitas bulan suci Ramadhan juga menjelaskan syarat-syarat terijabahkannya doa pada bulan suci Ramadhan, terkhusus pada malam qodar dan mengatakan, jika doa kita semua tidak terijabahkan maka kita harus memikirkan sebabnya dan temukanlah sebabnya.


Syarat-syarat Terijabahkan Doa

Hujjatul Islam Hadavi menyebutkan secara ringkas akan syarat-syarat terijabahkan doa dan menegaskan, sampainya manusia pada sebuah kondisi dimana benar-benar merasakan dengan semua eksistensi dalam keterbatasan, permintaan sejati seseorang dalam terijabahkannya doa, kebijaksanaan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan rintihan serta harapan kepada sang pencipta dunia termasuk syarat-syarat terijabahkannya doa.

Ia menambahkan, mengambil manfaat lewat doa pada bulan suci Ramadhan, terkhusus lailatul qodar bergantung pada simpanan amal-amal baik dan terpuji, yang dilakukan oleh manusia dalam sepanjang tahun dan simpanan amal-amal ini laksana rekening ekonomi yang hanya bisa dapat diambil ketika sudah terkumpul, bagaimana mungkin kita semua akan mendapatkan manfaat dari hasil doa-doa diri kita, sementara kita tidak memiliki amalan-amalan baik di catatan amal dan perangai kita?

Di bagian lain penceramah ini menambahkan, benar bahwa nasib manusia berada di lauh mahfuz; namun menurut perkataan Allamah Thabathabai, Lauh Mahfuz itu adalah undang-undang itu sendiri dan selama syarat-syaratnya tidak terpenuhi maka tidak akan terealisasi dan amal serta perangai kita inilah yang menentukan. Dengan demikian sebagaimana yang telah dipaparkan, jika kita senantiasa berdoa dan tidak terijabahkan, maka pikirkanlah apa sebabnya? Tentunya Karunia Allah juga berpengaruh dalam pengijabahan doa.

Hujjatul Islam Hadavi di bagian lain menuturkan bahwa salah satu syarat lain terijabahnya doa adalah kondisi yang tercipta pada sebagian diri kalian semua, dengan ucapan lain pertalian kalian dengan alam atas dan teruslah kalian dengan kondisi semacam ini, ketahuilah waktu berdoa dan masanya dimana kalian merasakan aroma sorga di sekitar kalian.

Di penghujung, beliau sekali lagi menarik perhatian semua audien dengan syarat-syarat diterimanya doa dan tawassal kepada Imam Zaman (af) juga termasuk dari hal tersebut, dimana jika terlaksana dengan bentuk sejatinya, maka sudah dipastikan akan diterimanya doa dan ia pun juga mengharap terijabahnya doa pada malam lailatul qodar untuk kesemuanya.

Program Manila ditutup dengan meletakkan Al-Quran di atas kepala, penjelasan nama suci para imam suci (As) dan hidangan untuk para pengkabung.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: