Pernyataan terang-terangan dukungan Israel kepada teroris takfiri ISIS datang dari Kepala Intelijen Israel, Mayor Jenderal Herzi Halevy.
Dalam sebuah pidato di Konferensi Herzliya, Halevy mengatakan, pihaknya tidak ingin ISIS kalah dalam perang di Suriah. Dia lebih suka Iran dan sekutunya yang kalah. Bahkan, Halevy menginginkan Iran dan sekutuny terus beperang dengan ISIS.
Dalam pidato berbahasa Ibrani yang dilansir NRG, jenderal Israel ini menyatakan keprihatinannya atas serangan pemerintah Bashar Al Assad yang dibantu Hizbullah dan Rusia baru-baru ini terhadap wilayah ISIS di Suriah.
Dia mengatakan bahwa dalam tiga bulan terakhir kelompok ISIS atau Islamic State di Suriah dan Irak menghadapi situasi paling sulit sejak kelompok itu mendeklarasikan “kekhalifahan”.
Kepala Intelijen Israel memang menunjukkan ikap blak-blakan mengenai dukungannya kepada ISIS namun Pemerintah Israel masih malu-malu kucing untuk berterus terang memberian dukungan dan kelangsungan hidup genk teroris Islam ISIS.
Kegalauan Israel kian bertambah saat menghadapai kenyataan atas kekalahan ISIS di Suriah. Menurut Halevy, kekalahan ISIS itu akan menempatkan Israel dalam posisi sulit.
“Israel akan melakukan semua yang kita dapat, sehingga tidak menemukan diri kita dalam situasi seperti itu,” lanjut dia, seperti dikutip Sputniknews, Kamis 23 Juni 2016.
Pada bulan Januari lalu, Menteri Pertahanan Israel; Moshe Ya’alon yang baru-baru ini mengundurkan diri mengatakan di Konferensi Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) di Tel Aviv, bahwa Iran lebih berbahaya ketimbang ISIS. Alasannya, Iran menimbulkan ancaman lebih serius bagi Israel.
”Kami percaya (Daesh) pada akhirnya dikalahkan, setelah serangan yang membuat kelompok itu menderita, dan dalam serangan terhadap cadangan minyaknya,” ujarnya.
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email