1. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang ingin memperoleh penjagaan Allah dari orang yang bermaksud buruk, hendaknya ketika melihat orang itu memohon perlindungan dengan kekuatan Allah Azza wa Jalla dari kekuatan makhluk-Nya, kemudian membaca surat Al-Falaq dan ayat yang difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla kepada Nabi-Nya SAW.: Fain tawallaw faqul hasbiyallâhu lâ ilâha illâ Huwa, ‘alayhi tawakkaltu wa Huwa Rabbul ‘arsyil ‘azhîm (At-Taubah: 129), niscaya Allah menyelamatkan ia dari tipu daya setiap penipu, makar setiap pemakar, dan kedengkian setiap orang yang dengki.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/717).
2. Imam Muhammad Al-Baqir (sa)1) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Falaq dan An-Nas, ia seperti membaca seluruh kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717).
3. Imam Musa Al-Kazhim (sa)2) berkata: “Tidak ada seorang pun yang membacakan pada anak kecil setiap malam: surat Al-Falaq dan An-Nas masing-masing (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali) atau (50 kali), kecuali Allah menyingkirkan darinya setiap penyakit atau derita anak kecil: kehausan, penyakit lambung dan darah, sampai ia berusia remaja. Jika sesudah remaja ia membacanya sendiri, maka ia akan dijaga oleh Allah Azza wa Jallah sampai hari wafatnya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/717).
4. Imam Ali Ar-Ridha (sa) 3) berkata bahwa beliau pernah melihat orang yang sedang pingsan. Beliau menyuruh mengambilkan gelas yang diisi air. Kemudian beliau membaca surat Al-Fatihah, surat Al-Falaq dan An-Nas, kemudian meludahi/meniup gelas itu, lalu menyuruh menyiramkan/mengusapkan air itu pada kepala dan wajahnya. Orang yang pingsan itu sadar dan bangun. Imam berkata kepadanya: “Insya Allah penyakit itu tidak akan kembali lagi kepadamu selamanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/718).
(Tafsir-Tematis/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email