Seorang pria di Seoul, Korsel, menonton berita yang melaporkan Korut telah melanjutkan aktivitas operasional secara normal .di fasilitas nuklir Yongbyon (Foto: AFP/JUNG YEON-JE)
Korea Utara (Korut) mungkin telah memproduksi tambahan enam atau lebih senjata nuklir dalam 18 bulan terakhir, yang menjadikan total bom berdaya ledak besar itu mencapai 21. Demikian disampaikan sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat (AS).
The Institute for Science and International Security (ISIS) membuat hitungan itu berdasarkan estimasi jumlah plutonium dan uranium yang diproduksi Korut di kompleks nuklir Yongbyon.
Laporan terbaru muncul setelah pemimpin International Atomic Energy Agency (IAEA) Yukiya Amano mengatakan pada pekan lalu bahwa Korut mungkin telah mengaktifkan kembali sebuah pabrik di Yongbyon untuk memproses ulang plutonium dalam rangkaian pembuatan senjata nuklir.
Pada akhir 2014, ISIS mengestimasi jumlah bom nuklir Korut antara 10 hingga 16.
Sejak saat itu, Korut telah menambah empat hingga enam bom lagi hingga totalnya antara 13 hingga 21.
Perkiraan 13-21 tidak meliputi kemungkinan adanya pabrik kedua komponen centrifuge yang dibutuhkan untuk membuat uranium untuk persenjataan.
(Metro-Tv-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email