Di sela-sela pertemuan trilateral di tingkat menteri pertahanan Iran, Suriah, dan Rusia, Menhan Republik Islam Iran Husain Dehqan dan Menhan Republik Arab Suriah Fahd Jasim Al-Furaij mengadakan pertemuan bersama di Tehran.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mendiskusikan isu-isu yang sedang berkembang di kawasan Timur Tengah.
“Berlandaskan pada permintaan konstitusional pihak Suriah, kami menilai mendukung negara ini sebagai sebuah tugas kami,” ujar Dehqan.
Dehqan menegaskan, Iran menekankan tegas untuk memerangi seluruh bentuk terorisme serta membantu seluruh negara dan bangsa yang menjadi korban terorisme dalam segala bidang, termasuk musyawarah militer dan segala bentuk bantuan kemanusiaan. “Semua ini dilakukan supaya stailitas dan keamanan kembali ke pangkuan kawasan ini,” ujarnya.
Menhan Iran menilai bahwa aksi bersama Iran dan Suriah untuk memerangi terorisme termasuk salah satu bentuk perang antara hak dan batil. “Dengan kewaspadaan, persatuan, ketegasan, dan kecekatan poros muqawamah, kita akan menyaksikan manifestasi ayat Ilahi yang menegaskan bahwa apabila kalian menolong Allah, maka Dia pasti menolong kalian dan mengokohkan langkah-langkah kalian,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Al-Furaij menyampaikan salam hangat Presiden Suriah kepada seluruh rakyat Iran dan Rahbar lantaran seluruh dukungan yang diberikan selama ini.
“Darah para syuhada Iran dan syuhada Suriah yang telah tercampur menjadi satu ini akan mengalahkan terorisme dan memperkokoh poros muqawamah,” ujar Al-Furaij.
Menurut Al-Furaij, banyak oknum yang mengaku sebagai saudara Suriah. Akan tetapi, mereka malah memberikan dukungan terang-terangan dan rahasia kepada kelompok-kelompok takfiri teroris. “Dengan ini, mereka telah melakukan kejahatan terburuk terhadap rakyat Suriah,” tukasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email