Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah
Sayyed Hassan Nasrallah memuji komandan militer Mustafa Badreddine, yang dibunuh oleh kelompok Takfiri di Suriah bulan lalu.
Dalam pidato untuk menandai 40 hari sejak termbunuhnya komandan Hizbullah itu, Nasrallah memujinya sebagai komandan “yang kuat dan berani” yang tidak pernah menyerah membela gerakan perlawanan Libanon.
Dia mengataka Badreddine memainkan peran besar di Suriah dan Irak dalam mempertahankan negara itu dari serangan militan Takfiri.
Komandan Hizbullah 55 tahun itu memimpin sayap militer Hizbullah, yang membantu pemerintah Suriah mengusir teroris Takfiri yang didukung asing dari Suriah.
Pemimpin Hizbullah menambahkan bahwa Badreddine turut dalam hampir semua tahap konflik di Suriah dari awal militansi yang didukung asing sejak tahun 2011.
“Turki dan Arab Saudi, yang telah membawa ribuan militan ke Suriah dalam beberapa bulan terakhir, gagal dalam rencananya menggulingkan pemerintah Suriah,” Nasrallah menunjukkan.
Nasrallah melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan Hizbullah berperang dengan apa yang ia sebut sebagai “proyek Takfiri Amerika-Arab yang mengancam seluruh wilayah.”
Dia juga menyebut laporan media Arab yang melaporkan bahwa para pejuang Hizbullah kalah di kota Aleppo sebagai “kebohongan”, menambahkan bahwa lebih dari 600 teroris tewas dan sekitar 80 tank dan kendaraan militernya hancur dalam operasi bersama dengan pasukan tentara Suriah di kota barat laut pada bulan Juni saja.
Pejuang Hizbullah bersama pasukan pemerintah Suriah berperang melawan kelompok teroris yang beroperasi di negara itu, termasuk ISIS dan Front al-Nusra afiliasi al-Qaeda.
Nasrallah menambahkan bahwa serangan militer di kota Aleppo adalah “pertempuran terbesar” di Suriah, ia bersumpah akan mengirim lebih banyak pejuang untuk mendukung pasukan Suriah.
Dia juga bersumpah bahwa para rekan komandan Hizbullah yang dibunuh itu akan melanjutkan perlawanan tak tergoyahkan melawan teroris ISIS dan kelompok militan lainnya yang mendatangkan malapetaka di wilayah tersebut.
Hizbullah akan “meningkatkan keberadaannya di Aleppo … sebab perang di Allepo dan sekitarnya terbesar besar, nyata, strategis,” kata Nasrallah.
Badreddine syahid oleh tembakan artileri di dekat Bandara Internasional Damaskus dalam operasi militer Mei 13. Dia juga memimpin perang invasi Israel di Lebanon dan sering menjadi sasaran Tel Aviv, Washington dan sekutunya untuk dibunuh atau di tangkap.
Badreddine adalah sepupu dan saudara ipar dari Imad Mughniyeh, yang dibunuh oleh Israel pada tahun 2008. []
(Press-TV/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email