Pasukan kontra-terorisme Irak mencapai desa al-Sejar di provinsi Anbar Irak, dekat perbatasan Fallujah, pada tanggal 28 Mei, 2016, saat berusaha merebut kembali kota Fallujah, dari kelompok teroris ISIS. (Foto: AFP)
Pasukan Irak telah berhasil membebaskan daerah yang lebih dekat dengan kota strategis Fallujah di provinsi Anbar yang dikontrol kelompok teroris ISIS, dengan melakukan penekanan terhadap militan di kota.
Pasukan anti-terorisme Irak kembali menguasai daerah al-Shuhada al-Thaniya di selatan Fallujah pada hari Rabu (8/6/16), menurut situs berita al-Sumaria.
Situs itu juga laporan itu, Tentara Irak mengibarkan bendera Irak di bangunan pemerintah dan terus maju menuju daerah lain.
Pengembangan ini terjadi menyusul setelah Letnan Jenderal Abdelwahab al-Saadi, komandan Pembebasan Operasi Fallujah, mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan pemerintah, bersama-sama dengan pejuang Unit Mobilisasi Rakyat, siap untuk membebaskan Fallujah dari ISIS dalam beberapa hari ke depan.
Pada tanggal 22 Mei, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan dimulainya operasi pembebasan Fallujah dari ISIS. Kota Fallujah adalah strategis di provinsi Anbar, terletak hampir 70 kilometer sebelah barat ibukota Baghdad, kota ini telah berada di bawah kontrol Takfiri sejak 2014.
Pasukan pemerintah Irak maju menuju pusat Saqlawiyah, barat laut dari Fallujah, selama operasi merebut kembali kontrol daerah dari kelompok teroris ISIS, pada 4 Juni 2016. (Foto: AFP)
Serangan di depot minyak ISIS di Mosul
Sementara itu, serangan udara Irak telah menghancurkan depot minyak teroris ISIS di pusat kota Mosul di provinsi Nineveh, Rabu (8/6/16)
Jet tempur menargetkan Depot ini di daerah Suq al-Maash di Mosul. sumber Irak mengatakan fasilitas ini adalah salah satu depot minyak terbesar ISIS.
Serangan udara juga menghancurkan sedikitnya 20 kapal tanker minyak milik ISIS .
Kekerasan yang mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak teroris ISIS melancarkan serangannya pada bulan Juni 2014, dan mengambil alih beberapa daerah di wilayah Irak.
Para militan telah melakukan kejahatan keji terhadap semua kelompok etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, dan Kristen.
Tentara tentara Irak dan para pejuang dari Unit Mobilisasi Rakyat sedang bergerak untuk memenangkan kembali wilayah militan yang dikontarkan ISIS dalam operasi bersama. []
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email