Pertarungan menuju kursi DKI 1 dalam Pilkada 2017 dipastikan akan semakin ramai karena makin banyak kelompok dan kubu yang "memerangi" Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur petahana.
Hal ini terlihat salah satunya setelah sebanyak 17 kelompok relawan Jokowi mengupayakan calon gubernur DKI Jakarta alternatif untuk melawan Ahok pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Dua nama yang mereka pertimbangkan adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Kami pokoknya enggak anti seseorang dan enggak pro seseorang. Kami akan coba merembukkan calon terbaik untuk pilkada DKI. Dan yang pasti karena kami relawan Jokowi nanti kita akan menanyakan, meminta izin ke Pak Presiden," kata Ketua Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 22 Juni 2016.
Projo bersama perwakilan kelompok relawan lainnya telah menggelar rapat konsolidasi dalam rangka merapatkan kembali barisan para relawan yang berasal dari berbagai simpul.
Menurut Budi, pilkada DKI menjadi agenda penting bagi mereka karena Jakarta adalah etalase Indonesia.
Dari Jakarta pula penggalangan kekuatan untuk Jokowi mengikuti Pemilihan Presiden 2014.
Budi menilai, hingga saat ini Jokowi merupakan pemimpin terbaik di Jakarta. Oleh karena itu, mereka akan mencari figur yang mirip Jokowi dan meminta izin ke Jokowi langsung.
"Sebagai lembaga kan presiden nggak mungkin berpihak kepada satu kandidat. Tapi presiden punya kerinduan, punya keinginan yang pimpin Jakarta nanti harus yang mampu jalankan program Nawacita. Karena DKI ini jantungnya Nawacita," ujarnya.
Meski sebagian besar relawan Jokowi menginginkan figur baru, Budi tak menampik bahwa Basuki memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi.
Kans mereka untuk mendukung Basuki masih dimungkinkan selama itu merupakan keinginan Jokowi langsung.
Adapun Risma dan Djarot yang kini mereka pertimbangkan, kata Budi, merupakan aspirasi kelompok relawan yang telah lebih dulu menyatakan sikap.
Sebanyak 17 kelompok yang tergabung dengan Relawan Jokowi Projo menggelar rapat untuk Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 22 Juni 2016.
Sebelumnya, ada Almisbat yang mendukung Djarot dan BARIS yang mendukung Risma.
Sementara itu, Immanuel Ebenezer, relawan Jokowi yang kini mendirikan BATMAN untuk mendukung Ahok, mengatakan bahwa ia Ahok atas nama pribadi, atau bukan atas nama kelompok relawan.
Selain itu, Budi hanya mempertimbangkan calon yang berasal dari PDI-P untuk memastikan bahwa calon ini merupakan pendukung Jokowi pada pilpres 2014 lalu dan dapat mengawal pemerintahan Jokowi dengan baik.
Jika nama sudah dikerucutkan dan sesuai dengan keinginan presiden, maka relawan Jokowi ini kembali siap bertarung mengulang kemenangan 2014 lalu.
"Ini petarung semua. Ini all out, siang malam 24 jam. Kita akan kawal kemenangan Pilkada Jakarta dengan pemimpin yang berguna bagi masyarakat Jakarta," kata Budi.
(Kompas/Memobee/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email