Ayatullah Alamul Huda mengatakan : pasca sekumpulan Ulama-ulama Masyhad berniat untuk melakukan perlawanan dan menentang langkah-langkah penentangan agama yang dilakukan Pahlevi, mereka mengajak rakyat untuk menjaga pintu masjid ini, saat itu pasukan keamanan menyerang masjid ini dan menghujani rakyat di sana dengan peluru-peluru.
Ayatullah Sayid Abdul Jawad Alamul Huda bercerita kepada reporter Shabestan News Agency, beliau berkata : saat itu rakyat sangat menghormati masjid Gaoharshad, karena sebab ini pemerintahan Pahlevi yang digerakan oleh Inggris dengan maksud memerangi agama melanjutkan dan meningkatkan serangannya kepada para ulama dan rakyat yang berada di masjid tersebut.
Beberapa ulama di antaranya Ayatullah Sayid Muhammad Baqir Sistani, Ayatullah Husain Qomi dan Ayatullah Mortadha Asytiyani mengajak para pelajar agama dan rakyat untuk memerangi dan menentang langkah-langkah penyimpangan agama yang dilakukan Pahlevi. Dan sebagai bentuk ke ikut sertaan ajakan tersebut Ayatullah Sayid Alamul Huda selaku Imam shalat Jama’ah di masjid Goharshad meninggalkan shalat jama’ah dan bergabung bersama rakyat.
Para ulama, khususnya Buhlul dengan ceramahnya yang membangkitkan semangat mengajak rakyat untuk bersabar dan melanjutkan perlawanannya, sampai-sampai membuat para petinggi dan penanggung jawab pasukan Pahlevi mengancam dan semakin mengintensifkan serangannya. Untuk melawan ancaman tersebut rakyat menutup pintu-pintu masjid Goharshad, pada akhirnya pasukan menyerang dan membantai rakyat dengan peluru-pelurunya, dan para korban tewas dimakamkan di gunung batu.
Pasca serangan ini Haram Imam Ridha as dan pintu masjid Goharshad ditutup selama 2 tahun, dan beberapa ulama-ulama di antaranya Ayatullah Husain Qomi, Ayatullah Sayid Muhammad Baqir Sistani, Ayatullah Murtadha Asytiyani dan Ayatullah Sayid Hasyim dan Mir Damadi Najaf Abadi menjadi tahanan rumah bahkan sampai diasingkan, pada akhirnya dengan pergantian gubernur dan penguasa di sana masjid Goharshad kembali dibuka, namun untuk beberapa waktu tidak diperbolehkan shalat jama’ah di sana, ungkap Ayatullah Alamul Huda.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email