Pasca kudeta berdarah yang gagal, ribuan personil militer Turki yang diduga terlibat dalam tindakan tersebut ditangkap. (Foto: Istimewa)
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa militer Turki akan direstrukturisasi dalam waktu singkat. Hal ini dilakukan setelah upaya kudeta berdarah yang berujung pada kegagalan.
"Tentara akan mendapat darah segar," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi di Ankara seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (22/7/2016).
Erdogan menggaribawahi kekurangan yang signifikan dan kegagalan dalam intelijen mereka mengumpulkan data seputar upaya kudeta pada 15 Juli lalu. "Tidak perlu untuk disembunyikan atau dibantah. Saya telah mengatakannya kepada wakil dari organisasi intelijen nasional (Hakan Fridan)," katanya.
Erdogan mengaku tidak mampu menghubungi kepala badan intelijen dan perwira tinggi militer di malam kudeta. "Saya hampir tidak punya kontak dengan perdana menteri," katanya.
Ia pun menegaskan jika militer Turki harus mengambil pelajaran serius dari kejadian tersebut. "Sebuah upaya kudeta baru mungkin tidak akan mudah. Kami lebih waspada sekarang," katanya.
Erdogan mengatakan setidaknya 10.400 orang ditahan dimana 4.060 dari mereka ditangkap. "Sekitar 100 dari yang ditangkap adalah jenderal," tukasnya.
(Xinhua/Sindo-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email