Muhammad Jawad Jamali, anggota dewan ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, menilai, sikap sigap rakyat Turki dalam mengalahkan para pengkudeta layak diacungi jempol.
Sembari mengecam kudeta militer Turki, Jamali menuturkan kepada wartawan Shabestan, Turki memang sudah sering menghadapai beberapa kali kudeta dari sejak tahun 1960. Dalam beberapa aksi kudeta ini, para personel militer pernah berhasil menggulingkan pemerintah terpilih. Jenderal Kenan Evren adalah contoh nyata untuk hal ini.
“Sekarang dunia sedang bergerak ke suatu arah di mana suara rakyat harus memperoleh perhatian. Barang siapa merasa memiliki sebuah problem di dalam negeri sendiri, maka ia harus mengangkat problem tersebut dalam medan demokrasi,” ujar Jamali.
Jamali menegaskan, ketertiban sebuah negara harus dipelihara oleh seluruh kalangan masyarakat di negara tersebut, baik personel militer maupun rakyat sipil. Seluruh bentuk protes terhadap penguasa harus dilontarkan sesuai jalur undang-undang.
Jamali menandaskan, Erdogan telah melakukan perombakan para komandan militer dalam beberapa tahap, dan bahkan memenjarakan sebagian dari mereka. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kekalahan kudeta militer tersebut.
“Sebagaimana rakyat Venezuela, rakyat Turki berhamburan ke jalan-jalan dan tidak membiarkan para pengkudeta mewujudkan cita-cita mereka. Tindakan dan sikap sigap rakyat ini perlu diacungi jempol,” tukas Jamali.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email