Israel dan Arab Saudi adalah dua sekutu erat di Timur Tengah. Setelah Iran mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat, Riyadh dan Tel Aviv menunjukkan hubungan tersembunyi mereka secara terang-terangan kepada dunia.
Kedua negara tersebut memberikan dukungan penuh kepada para pendukung terorisme dan menentang setiap bentuk stabilitas dan keamanan di Timur Tengah. Hidup mereka tergantung pada kekacauan regional di kawasan ini.
Setelah kesepakatan nuklir Iran tercapai pada bulan Juli 2015 lalu, Arab Saudi dan Israel melihat diri mereka sebagai pihak yang kalah peran. Sebelum ini, mereka tidak membayangkan bahwa Iran akan berhasil menggapai kesepakatan nuklir.
Dengan kesepakatan nuklir ini, seluruh sanksi atas Iran dicabut dan lahan untuk investasi asing pun tersedia luas. Ini berarti, Iran akan menjadi sebuah negara yang lebih kuat dan dekat kepada pasar dunia, serta bisa mengancam legalitas Israel dan Arab Saudi yang selama ini memperoleh legalitas dari pihak asing.
Israel memperoleh berita buruk ketika Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa Iran masih komitmen terhadap kesepakatan nuklir. Rezim Tel Aviv sangat berharap supaya Iran melakukan penyelewengan dalam aktifitas nuklir. Dengan ini, mereka bisa melakukan serangan terbatas terhadap Tehran; suatu hal yang memang menjadi harapan mereka selama ini.
(National-Intersat/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email