Ketua Majlis Kebudayaan Komisi 10, mengatakan bahwa pembahasan mengenai individu masyarakat yang tidak menerapkan hijab dan kesuciannya dengan baik karena mereka tidak mengetahui hubungannya dengan pengetahuan-pengetahuan agama, oleh karena itu pengetahuan agama tentang hijab dan kesucian harus menjadi wacana umum yang diterapkan dalam masyarakat.
Ketua Majlis Kebudayaan Komisi 10, Hujjatul Islam Nashrullah dalam seminar tentang kesucian dan hijab mengatakan bahwa acara ini digelar untuk mengenang para Syuhada yang gugur pada tanggal 21 Tir (tanggal dan bulan Iran) yang berjumlah 2 ribu orang di makam Imam Ali Ridha as guna menentang pelepasan hijab saat zaman Pahlevi.
Sambil mengisyaratkan pada pentingnya mengokohkan keyakinan terhadap hijab di masyarakat, Ketua Majlis Kebudayaan Komisi 10 ini menyebut bahwa pembahasan mengenai individu masyarakat yang tidak menerapkan hijab dan kesuciannya dengan baik karena mereka tidak mengetahui hubungannya dengan pengetahuan-pengetahuan agama, oleh karena itu pengetahuan agama tentang hijab dan kesucian harus menjadi wacana umum yang diterapkan dalam masyarakat.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Nashrullah menekankan bahwa masalah hijab dan kesucian di masyarakat menjadi prioritas Majelis Kebudayaan Komisi 10, beliau juga mengatakan sebagaimana pemimpin tertinggi revolusi Islam Iran berpesan bahwa kita harus terus menjaga tradisi dan peninggalan para pahlawan-pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya untuk menjaga konsep hijab dan kesucian.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email