Salah seorang pengajar hauzah Ilmiah Qom mengatakan, saat ini kitab-kitab hadits sudah mulai diabaikan di hauzah-hauzah ilmiah, dan orang-orang hauzah merasa cukup atas hadits-hadits yang dibawakan Syaikh Anshari di kitab Rasail miliknya.
Hujjatul Islam Husain Ghulami mengatakan, pada zaman dulu permasalahan syubhat dalam teks atau sanad tidak ada sama sekali, namun setelah Mustadrak ditulis, banyak di antara para muhaddits-muhaddits yang masih umum dan masih muqallid kepada teks-teks ahli hadits lainnya, mereka mulai menyatakan keberatannya tentang kitab ini, bukan hanya itu mereka juga mengisykal kitab Wasail dengan mengatakan penulisnya tasahul dalam hadits yakni bermudah-mudah dalam hadits.
Masalah tasahul dan tasyaddud dalam hadits adalah masalah yang tidak bisa dinafikan, namun kita tidak boleh melihatnya hanya sepihak, jelasnya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Ghulami mengatakan, saat ini, sebagian orang untuk menghilangkan sanad-sanad Usul Kafi, mereka lebih memperhatikan kitab Mura’atul ‘Uqul milik Majlisi, pada hakikatnya orang-orang munafik bertujuan untuk lebih memperkenalkan Majlisi dengan kitab Mura’atul ‘Uqulnya sehingga dengan cara ini mereka bisa dengan mudah mempertanyakan kitab Ushul Kafi.
saat ini kitab-kitab hadits sudah mulai diabaikan di hauzah-hauzah ilmiah, dan orang-orang hauzah merasa cukup atas hadits-hadits yang dibawakan Syaikh Anshari di kitab Rasail miliknya dan mereka juga enggan untuk merujuk ke kitab-kita hadits lainnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email