Margaret Thatcher dikenal sebagai Perdana Menteri Inggris paling dibenci masyarakat. Dalam proses perkembangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, ia adalah orang yang memerintahkan secara rahasia supaya Syah Pahlevi dipindahkan ke pulau Bahamas.
Menurut laporan The Guardian, Thatcher sangat mengkhawatirkan jiwa para diplomat Inggris selama Revolusi Islam Iran berlangsung.
Thatcher melalui sepucuk surat meminta kepada seorang wakil masyhur Inggris supaya jangan menerima perwakilan dari Syah Pahlevi. Ia menilai hal ini tidak baik untuk hubungan masa depan London dengan Tehran. Sekalipun demikian, Syah Pahlevi masih ingin bermukim di Inggris dengan alasan studi anak-anaknya. Akan tetapi, Thatcher menolak permintaan Syah ini.
Untuk itu, badan inteligen Inggris hanya bisa membantu Syah Pahlevi untuk melarikan diri ke Maroko dan Bahamas. Segala sesuatu telah diatur oleh badan ini.
Duta Besar Inggris untuk Tehran kala itu melakukan kunjungan rahasia ke Bahamas untuk berjumpa dengan Syah Pahlevi. Menurut pengakuannya, Syah hidup di sebuah gubuk yang sangat hina dan seorang berdarah Amerika menjadi penjaganya.
Kunjungan ini pun dinyatakan harus bersifat rahasia dan media tidak boleh mengendusnya.
(The-Guardian/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email