Seorang wanita muslim Inggris yang baru menikah ditangkap ketika sedang menikmati bulan madu lantaran membaca buku tentang seni Suriah.
Menurut laporan Siyasat yang diturunkan kemarin, seorang wanita muslim Inggris ditangkap oleh kepolisian bandara udara Inggris lantaran membaca buku tentang seni Suriah.
Wanita muslim Inggris tersebut bernama Faezeh Syahin. Ia ditangkap di Bandara Udara Doncaster setelah para awak pesawat memberitahu petugas bahwa ia sedang membaca sebuah buku tentang seni Suriah. Penangkapan ini terjadi ketika ia sedang menikmati bulan madu.
Menurut pengakuan wanita muslim yang masih berusia 27 tahun tersebut, penangkapan ini merupakan sebuah pengalaman pahit yang tidak diinginkan.
Faezeh bercerita, “Setelah melalui bagian kontrol paspor, dua orang polisi mendekati saya dan menyuruh saya minggir. Mereka meminta saya supaya menunjukkan paspor lagi.”
Faezeh melanjutkan, “Ketika saya bertanya kepada kedua polisi tersebut tentang apa yang telah terjadi, mereka mengaku saya membaca sebuah buku dan saya harus diintrogasi sesuai undang-undang tentang terorisme. Saya pun marah. Saya tidak habis pikir bagaimana mungkin membaca sebuah buku bisa membuat orang seperti saya menjadi tersangka teroris. Saya pun mengingatkan kepada kedua petugas tersebut bahwa tindakan mereka tidak benar dan tidak bisa diterima.”
Wanita muslim itu menegaskan memahami bahwa keamanan sangat penting di sebuah tempat yang diancam oleh terorisme. Akan tetapi, mereka juga harus memahami bagaimana cara menangani masalah ini.
Para pembela hak-hak warga muslim Inggris menuntut supaya perusahaan penerbangan Thomson meminta maaf kepada Faezeh dan menerima kesalahan yang telah mereka lakukan.
(Siyasat/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email