Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran hari ini dipimpin oleh Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami.
Di permulaan khutbah Jumat kali ini, Ayatullah Khatami berpesan supaya kita semua senantiasa berbekal takwa dalam setiap langkah kehidupan.
“Salah satu manifestasi ketakwaan adalah melakukan apa yang kita yakini,” ujar Ayatullah Khatami.
Tema-tema pilihan yang dilontarkan oleh Ayatullah Khatami dalam khutbah Jumat kali ini adalah sebagai berikut:
a. Iran sedang menghadapi sebuah pekan yang disebut dengan nama “Pekan Pemerintah”. Pekan ini ditetapkan sebagai Pekan Pemerintah karena Republik Islam Iran kehilangan dua putra bernilai yang pernah berkhidmat untuk rakyat: Syahid Rajaei dan Syahid Bahonar.
b. Tahun ini adalah tahun terakhir khidmat Presiden Ruhani dan seluruh anggota kabinetnya. Ayatullah Khatami berpesan supaya pada tahun ini segala sesuatu tidak dipengaruhi oleh hiruk-pikuk pemilu presiden yang akan digelar Iran. Akibatnya, semangat berkhidmat kepada rakyat menjadi redup.
c. Ayatullah Khatami menjelaskan program negara-negara imperialis dunia untuk menghidupkan kembali jenazah munafikin yang sedang sekarat. “Jenazah ini sudah sekarat dan tidak akan pernah hidup lagi. Kelompok munafikin mencatat sejarah paling kelam di Iran. Mereka pernah melakukan aksi teror sebanyak 17 ribu kali terhadap warga tak berdosa. Bukan hanya militer, seluruh lapisan masyarakat dari kaum pekerja, pertani, guru, dan ulama akhlak menjadi sasaran teror mereka,” tandasnya.
Ayatullah Khatami menegaskan, “Seluruh jenis kejahatan yang dilakukan oleh teroris ISIS sekarang ini adalah generasi kedua dan ketiga. Semua itu sudah pernah dilakukan oleh kaum munafikin Iran di permulaan kemenangan Revolusi Islam. Mereka membantai, menguliti kulit manusia, membakar hidup-hidup, dan mencerai-beraikan anggota tubuh. Ini adalah track record kaki tangan Amerika.”
Ayatullah Khatami menekankan, “Sekarang kaum munafikin berjabatan tangan dengan ISIS di Iraq dan Suriah sedang membantai Muslimin. Mereka telah melakukan kontrak milyaran dolar dengan rezim penghisap darah Al Sa‘ud untuk melakukan mata-mata. Munafikin adalah militan-militan ISIS di Iran.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email