Madrasah Ilmu Ahlul Bayt as Pada Masa Imam Ali Ridha as

Salah satu sifat yang dimiliki Imam Ridha as selain zuhud dan takwa ialah wawasan dan pengetahuan beliau as dalam menyebar luaskan literatur Ahlul Bayt as pada masa Imamah beliau as.

Imam shalat Jum’at di Qom, Ayatullah Sayid Hasyim Husaini Bushehri dalam khutbah Jum’atnya yang dilangsungkan kemarin mengatakan bahwa sepuluh hari keramat yag dimulai dari awal Dzulqa’dah dan bertepatan dengan wiladahnya Sayidah Ma’shumah sa, dan diakhiri dengan wiladahnya Imam Ali Ridha as.

Menurut Ayatullah Husaini Bushehri, jika kita berbicara tentang pribadi Imam Ali Ridha as, maka kita akan membutuhkan waktu berjam-jam dan berminggu-minggu tentang pribadi beliau dan perannya dalam masyarakat kala itu, dan pada zaman sekarang.

Salah satu sifat yang dimiliki Imam Ridha as selain zuhud dan takwa ialah wawasan dan pengetahuan beliau as dalam menyebar luaskan literatur Ahlul Bayt as pada masa Imamah beliau as.

Selain itu, argumen-argumen dan kajian diskusi Imam Ridha as juga merupakan kekhususan yang terjadi pada masa Imamahnya Imam Ridha as, karena pada waktu itu musuh-musuh berniat untuk meremehkan Imam Ali Ridha as di hadapan pemimpin-pemimpin berbagai mazhab dan firqah, namun berkat keluasan ilmu yang dimiliki Imam Ridha as malah membawa kemenangan beliau atas musuh-musuhnya.

Selain itu, salah satu kekhususan yang terjadi pada masa Imam Ridha as ialah melesatnya ilmu madrasah Ahlul Bayt as pada masa Imamahnya Imam Ridha as dibandingkan dengan madrasah-madrasah ilmu seluruh mazhab dan agama-agama lainnya.

Pada masa Imam Ali Ridha as juga menjadi masa emas bagi literatur Ahlul Bayt as hingga menyebar luas sampai ke berbagai masyarakat Islam, pungkas Ayatullah Sayid Hasyim Bushehri.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)