Jika Wahabi tidak menerima “ziarah dan tawasul” hal ini dikarenakan pemahaman mereka yang salah terhadap permasalahan agama.
Salah seorang pakar perbandingan mazhab dan firqah, Hujjatul Islam Abbas Ja’fari menegaskan bahwa jika kita mengkaji sejarah Wahabi, maka dapat disimpulkan bahwa aliran Wahabi adalah sebuah faham yang menyimpang dari agama dan sumber-sumber agama, yang dengan kata lain, mereka tidak dapat memahami pembahasan agama.
Menurutnya, aliran ini kepanjangan dari aliran Khawarij yang muncul pada masa awal Islam dan merupakan aliran menyimpang, dimana aliran ini jelas-jelas menentang Imam Ali as, sebagai contoh saat dimana Imam Ali as berkata “Allah swt adalah hakim, maka dari itu hukum Allah akan terwujud di bumi ini melalui para Nabi dan Imam Makshum as”, namun mereka menjawab “tidak ada hukum kecuali hukum Allah”.
Jika Wahabi tidak menerima “ziarah dan tawasul” hal ini dikarenakan pemahaman mereka yang salah terhadap permasalahan agama, padahal terdapat banyak riwayat yang menjelaskan tentang “ziarah”, baik di dalam sumber kitab Syi’ah maupun Sunni.
Menurut keyakinan Wahabi, ziarah dan bertawasul hanya kepada Allah swt, dan karena Rasulullah saww adalah hamba Allah maka kita tidak bisa memintakan hajat kita kepadanya, oleh karena itu jika ada orang yang datang ke masjid Rasulullah saww dan kemudian mengucapkan salam kepada beliau saww dan juga menjadikan beliau sebagai wasilah hajat kita, maka menurut Wahabi hal ini adalah perbuatan kafir dan syirik.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email